Senator Paul Liyanto Janji ‘Teriak’ di Paripurna DPD, Terkait Masalah Sekolah Swasta di NTT

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 12 Oktober 2022 - 08:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 1 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Nusa Tenggara Timur (NTT), memaparkan permasalahan yang diderita sekolah-sekolah swasta kepada Senator Paul Liyanto.

Foto. Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Nusa Tenggara Timur (NTT), memaparkan permasalahan yang diderita sekolah-sekolah swasta kepada Senator Paul Liyanto.

Kupangberita.com  – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Nusa Tenggara Timur (NTT) melitanikan poin-poin kunci permasalahan yang diderita sekolah-sekolah swasta di daerah ini kepada Senator Paul Liyanto. Penyerapan aspirasi ini sebagai salah satu kegiatan Paul selama masa reses.

Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) NTT di Jalan Polisi Militer Kupang, Senin (10/10/2022), Ketua BMPS NTT, Winston Rondo, memaparkan empat poin kunci permasalahan yang dihadapi sekolah-sekolah swasta di NTT kepada Paul Liyanto beserta rekomendasi jalan keluarnya.

Pertama, permasalahan terkait pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2022.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dinas pendidikan menggelar PPDB online 2022 dengan sistem online tetapi kemudian sekolah-sekolah negeri membuka pendaftaran secara offline.

Dampaknya, penumpukan peserta didik di sekolah negeri tidak berbanding lurus dengan ketersediaan ruangan kelas. Proses belajar mengajarpun digelar pagi serta siang atau sore hari.

Baca Juga:  Kunjungi Anggotanya yang Sakit, Kapolres Kupang Beri Motivasi dan Doa

“Sangat tidak efektif untuk pendalaman pendidikan karakter,” tambah Romo Kornelis Usboko, Ketua Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Agung Kupang (KAK).

Contoh kasus di SMK Sint Carolus Kupang. Sekolah ini sudah menerima pendaftaran 110 siswa baru tahun 2022. Ketika sekolah negeri membuka pendaftaran offline, 40 siswa diam-diam lari ke sekolah negeri.

Di tahun yang sama, SMAK Ki Hajar Dewantara Kupang hanya memiliki 7 siswa baru.

“Situasi yang sama dialami banyak sekolah swasta lainnnya,” Winston mengamini.

BMPS NTT mendesak Komisi 5 DPRD NTT dan Dinas Pendidikan NTT mengevaluasi secara serius pelaksanaan PPDB 2022 dan mengawal juknis PPDB serta tidak membuka ruang kepada sekolah negeri melakukan penyimpangan.

Baca Juga:  Optimalkan Pajak Galian C, Pemkab Kupang Gandeng Polres

“Kami minta agar pelaksanaan PPDB 2023 melibatkan BMPS NTT sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” tegas Winston.

Kedua, program P3K merugikan sekolah swasta. Rata-rata sekolah swasta kehilangan 3-10 orang guru terbaiknya karena lulus P3K.

Namun hingga saat ini tak ada jaminan regulasi atau kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk melindungi sekolah swasta dengan menempatkan kembali guru P3K yang lulus ke pos sekolah asal mereka.

BMPS NTT meminta keadilan, komitmen serta dukungan Gubernur NTT, Ketua DPRD NTT serta dinas pendidikan untuk membuat kebijakan yang tujuannya melindungi sekolah swasta di NTT.

“Kami juga mendorong kebijakan yang lebih luas pada arah nasional untuk merekrut khusus guru P3K agar ditempatkan di sekolah swasta.

Pasalnya, NTT merupakan daerah 3T yang mana peran sekolah swasta sangat strategis dan penting.

Baca Juga:  Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting, Wakil Bupati Kupang Ajak Semua Pihak Terlibat

Bahkan 40 persen anak NTT bersekolah di sekolah swasta/yayasan.

Ketiga, permasalahan perpindahan guru PNS/ASN dari sekolah swasta sangat tinggi karena alasan kecukupan jam mengajar atau sertifikasi, maupun yang terutama alasan kebijakan UU ASN.

Tidak semua sekolah swasta sanggup membiayai gurunya sendiri dan amat sangat terbantu dengan dukungan/kebijakan pemerintah dalam penempatan guru ASN/PNS sebelumnya.

“Kami mendorong agar Gubernur NTT tetap mempertahankan keberadaan guru PNS /ASN di sekolah swasta, termasuk pergantian guru PNS yang sudah pensiun agar sekolah swasta tidak sekarat,” tutur Winston Rondo.

Keempat, kesejahteraan/gaji guru di sekolah swasta sangat rendah. Masih cukup banyak guru di sekolah swasta yang bekerja di atas lima tahun menerima honor atau gaji di bawah Rp 500 ribu/bulan, itupun dicicil.

Berita Terkait

Gelar Reses, Sofia Malelak de-Haan Berikan Pendidikan Politik Kepada Kaum Perempuan
Pemdes Huilelot Bantu Perlengkapan Sekolah untuk Anak Berprestasi
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Dukung Pemerintah Tuntaskan Ruas Jalan Tarus-Baumata
Buka Penguatan IKM, Penjabat Wali Kota Kupang Minta Tingkatkan Kompetensi Guru
Tokoh Masyarakat Naikliu, Dukung Korinus Masneno Maju Lagi Pada Pemilihan Bupati 2024
Satgas Walakir KTT ASEAN Sukses Berikan Pengamanan Bagi Kepala Negara Asean
Jelang Pemilu 2024, Kapolres Kupang Keluarkan 6 Poin Maklumat
Bawaslu Kabupaten Kupang Temukan Ribuan Data Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Sabtu, 23 September 2023 - 15:10 WITA

Penjabat Wali Kota Minta Karang Taruna Kota Kupang Bantu Atasi Sampah Plastik

Jumat, 22 September 2023 - 20:10 WITA

Bikin Bangga! Siswi SMAN 1 Kupang Barat Raih Juara di Tingkat Nasional, Ini Kata Teman Sekolahnya

Jumat, 22 September 2023 - 11:56 WITA

Kabar Gembira, Pemerintah Kabupaten Kupang Mengusulkan 5.684 KK Korban Badai Seroja ke Pemerintah Pusat

Kamis, 21 September 2023 - 18:03 WITA

Tiba di Bandara El Tari, Putri Kebudayaan Nusantara 2023 Diarahkan ke Sekolahnya

Kamis, 21 September 2023 - 11:42 WITA

Tim Pakem Kejari Kabupaten Kupang Gelar Rakor, Deteksi Dini Aliran Kepercayaan Meresahkan

Rabu, 20 September 2023 - 16:51 WITA

Bansos dan Kube Diserahkan, PJ Wali Kota Kupang Harap Dimanfaatkan Bukan untuk Dijual

Rabu, 20 September 2023 - 12:47 WITA

El Nino Mulai Berdampak di Kabupaten Kupang, Kapolsek Kupang Barat Bagi Air Bersih

Rabu, 20 September 2023 - 11:45 WITA

Fokus untuk Masalah Perempuan dan Anak, Pemerintah Kabupaten Kupang Bentuk UPTD PPA

Berita Terbaru