Oleh : Arie S. Warru Wora
KupangBerita.com, — Pemilihan umum 2024 telah usai, dan PDIP harus menghadapi kenyataan bahwa mereka tidak berhasil meraih kursi kepresidenan.
Meski menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak di parlemen, PDIP kini menghadapi pilihan krusial: apakah akan menjadi partai oposisi yang tangguh atau bergabung dengan koalisi pemerintahan?
Sejak era Reformasi, PDIP telah berkali-kali menjadi partai oposisi. Peran ini memungkinkan mereka untuk mengkritisi kebijakan pemerintah dan menjadi penyeimbang dalam proses pengambilan keputusan.
Dengan basis massa yang besar dan pengalaman sebagai oposisi, PDIP berpotensi menjadi kekuatan oposisi yang tangguh.
Menjadi partai oposisi dapat memperkuat identitas PDIP sebagai pejuang aspirasi rakyat. Mereka dapat mengangkat isu-isu krusial yang mungkin terabaikan oleh pemerintah, seperti kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan, dan penegakan hukum.
Dengan mengemban peran ini, PDIP memiliki peluang untuk membangun narasi yang menarik bagi masyarakat dan memperkuat dukungan menjelang pemilu berikutnya.
Di sisi lain, bergabung dengan koalisi pemerintahan dapat memberikan PDIP akses langsung dalam proses pengambilan kebijakan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.