Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kasus Tengkes di Kabupaten Kupang Terus Menurun

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki Editor: Redaktur
Kasus Tengkes di Kabupaten Kupang Terus Menurun.
Kasus Tengkes di Kabupaten Kupang Terus Menurun.

Oelamasi, KupangBerita.com , – Penanganan kasus stunting atau tengkes di Kabupaten Kupang cenderung mengalami penurunan. Hingga pertengah April 2024, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kupang merilis data terbaru prevalensi stunting mengalami penurunan 0, 62 persen.

Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Kupang, Tjokorda Swatika,Rabu (24/4) di ruang kerjanya mengatakan prevalensi stunting di kabupaten Kupang mengalami penurunan hingga di angka 0, 62%.

“Data tersebut menunjukkan prevalensi stunting di Kabupaten Kupang mengalami penurunan dari 12,97% pada bulan Agustus 2023 menjadi 12,35%.

Baca Juga:  Kunker di Kabupaten Kupang, Pj. Gubernur NTT Salurkan Sejumlah Bantuan Alat dan Benih Pertanian

Sementara pada bulan Februari 2024, mengalami penurunan sebesar 0,62%, per tanggal 24 April 2024.”ungkapnya.

Walaupun terjadi penurunan dikatakan Tjokorda, semua upaya percepatan penurunan stunting tetap intens dilakukan, mengingat peningkatan angka Underweight dan Worsting.

Dimana, peningkatan angka underweight sebesar 1,99%, dari 22,30% pada bulan Agustus 2023 menjadi 25,21% pada bulan Februari 2024, serta peningkatan angka Worsting sebesar 1,99%, dari 10,02% menjadi 12,01%, menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut untuk menangani masalah stunting secara menyeluruh.

Dalam upaya menurunkan angka stunting, terutama dalam mengatasi Underweight dan Worsting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama tim percepatan penurunan stunting melakukan berbagai intervensi spesifik dan sensitif.

Baca Juga:  Empat Kabupaten dan 1 Kota dari NTT, Ramaikan Festival Fronteira 2024 di Timor Leste

“Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk dinas teknis, dinas kesehatan, dan dana desa, menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi intervensi tersebut,” jelasnya.


Powered By NusaCloudHost