Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Siaga Hujan Es, BMKG Minta Kementerian dan Pemda Segerah Lakukan Mitigasi

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki Editor: Radaktur
Foto. Siaga Hujan Es, BMKG Minta Kementerian dan Pemda Segerah Lakukan Mitigasi.
Foto. Siaga Hujan Es, BMKG Minta Kementerian dan Pemda Segerah Lakukan Mitigasi.

Jakarta, KupangBerita.com, — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahaya bencana hidrometeorologi yang mengancam Indonesia.

Terutama di masa peralihan antara musim kemarau dan hujan.

BMKG juga memperkirakan awal musim hujan 2023/2024 umumnya terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023 yakni pada bulan Oktober-Desember 2023, di 477 zona musiman (ZOM) atau 68,2%.

Sementara itu, musim hujan secara umum diperkirakan mencapai puncaknya pada bulan Januari hingga Februari 2024 sebesar 385 ZOM (55,1%).

“Kondisi cuaca ekstrim mungkin terjadi, hujan lebat disertai petir, angin kencang, dan hujan es,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan yang dimuat di laman resmi, Senin, 30 Oktober 2023.

Baca Juga:  UPDATE: 267 Rumah Warga Rusak Dampak Gempa Garut

“Arah bertiupnya angin sangat bervariasi, artinya kondisi cuaca bisa tiba-tiba berubah dari hangat ke hujan dan sebaliknya.

Namun, biasanya cuaca cerah di pagi hari, kemudian awan mulai menebal seiring berjalannya hari dan itu mulai turun hujan pada sore atau malam hari,” jelasnya.

Dwikorita menambahkan, awan cumulonimbus (CB) biasanya berkembang ke arah selatan pada pagi hari.

“Bentuknya seperti kembang kol, warnanya keabu-abuan dan pinggirannya terang.

Namun awan tersebut akan berubah menjadi gelap pada sore hari yang dapat mengakibatkan hujan, kilat, dan angin, tambahnya.


Powered By NusaCloudHost