Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Fenomena Pergerakan Tanah di Bandung Barat, 4 Rumah Rusak dan 1 Gedung Sekolah

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki Editor: Redaktur
Fenomena Pergerakan Tanah di Bandung Barat, 4 Rumah Rusak dan 1 Gedung Sekolah.
Fenomena Pergerakan Tanah di Bandung Barat, 4 Rumah Rusak dan 1 Gedung Sekolah.

Jakarta, KupangBerita.com, – Fenomena pergerakan tanah yang terjadi di dua rukun tetangga di RW 13, Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Pada Kamis (29/2) fenomena ini menyebabkan empat rumah warga rusak bahkan pada Jumat (1/3) teramati tanah bergerak hingga dua meter.

Pergerakan tanah hingga amblas tersebut tidak hanya merobohkan bangunan rumah warga tetapi juga Gedung SDN 1 Babakan Talang.

Selain adanya bangunan roboh, bahaya ini juga berpotensi mengancam 20 rumah warga lainnya.

Baca Juga:  Pemerintah Resmi Rombak Batas Usia Pensiun PNS, Kini Bukan 58 - 60 Tahun Lagi

Menyusul kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat telah mengevakuasi warga setempat untuk mengungsi di pos pengungsian terpusat yang berlokasi di Islamic Center Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat Yan Cahya Djuarsa mengatakan, hingga Sabtu (2/3), total jumlah pengungsi tercatat sebanyak 151 jiwa atau 47 kepala keluarga.

Sementara itu, kerugian material di antaranya terdiri dari empat unit rumah rusak berat, delapan unit rumah rusak sedang, dan 20 rumah lainnya terancam longsor akibat pergerakan tanah yang dipicu oleh hujan deras selama tiga hari berturut-turut ini.

Baca Juga:  Dampak Gempa M6,2 di Kabupaten Garut, Bangunan Rusak Terus Bertambah

Adapun fasilitas umum yang terdampak meliputi satu unit posyandu, musala, bangunan sekolah, serta terputusnya jalan desa dan jalan lingkungan.

“Sampai sekarang warga masih mengungsi di Islamic Center Rongga, setelah kejadian pada 29 Februari dini hari kemarin bahwa terjadi retakan yang sangat signifikan dari asesmen kami sebelumnya pada 22 Februari, dan ini menyebabkan rumah dan sekolah yang retak sudah amblas,” terang Yan, saat dihubungi Sabtu (2/3).


Powered By NusaCloudHost