Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Sikapi Arahan Presiden, Wawali Pimpin Rakor Tangani Omicron

Avatar photo
Foto. Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, pimpinan rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perangkat daerah terkait penangan Omicron.
Foto. Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, pimpinan rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perangkat daerah terkait penangan Omicron.

Dukungan senada juga disampaikan Kasdim 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin. Menurutnya anggota TNI siap mendukung upaya Pemkot Kupang dalam menegakkan penerapan protokol kesehatan.

Mengenai vaksinasi, Kasdim menyarankan agar sedapat mungkin Pemkot menyediakan semacam bantuan sosial seperti sembako sebagai stimulus agar warga lebih antusias untuk datang divaksin.

Menurutnya hal yang sama sudah mereka terapkan di Kabupaten Kupang dan terbukti efektif.

Pada kesempatan yang sama Kadis Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, mengakui saat ini sudah ada temuan 1 orang yang terkonfirmasi positif covid 19 varian Omicron di Kota Kupang. Namun pasien yang bersangkutan sudah dinyatakan sembuh.

Sebelumnya, dalam arahannya kepada para kepala daerah se-Indonesia, Presiden RI, Joko Widodo mengajak seluruh kepala daerah dan unsur TNI dan Polri untuk bersama-sama berupaya menangani varian omicron dengan manajemen yang lebih baik dari saat menangani varian delta.

Baca Juga:  Tingkatkan Kualitas Layanan, 13 Puskesmas di Kabupaten Kupang Lakukan Re-Akreditasi

Saat ini dilihat dari trend kasus varian omicron, 93 persen masih ada di wilayah Jawa dan Bali dengan tingkat rawat, penggunaan ICU dan kematian masih rendah.

Namun Presiden mengingatkan agar semua pihak termasuk kepala daerah di luar Jawa dan Bali tetap hati-hati dan waspada, mengingat pada kasus sebelumnya, setelah minggu ketiga dan keempat penyebaran kasus mulai tinggi di luar Jawa dan Bali.

Untuk itu, Presiden minta semua kepala daerah harus memastikan kesiapan rumah sakit, obat-obatan, oksigen dan tempat isolasi terpusat sebagai antisipasi adanya lonjakan kasus.

Baca Juga:  Peringati HUT Kota Kupang, Camat dan Lurah Dapat Kendaraan Dinas

Menurutnya pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala sebaiknya melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat. Isolasi di rumah sakit hanya diperuntukkan bagi pasien dengan gejala sedang, berat atau kritis.

Ada dua hal yang menurut Presiden perlu menjadi perhatian serius para kepala daerah. Yang pertama adalah percepatan vaksinasi.

Dilihat dari karakter pasien meninggal, 69 persen pasien covid yang meninggal belum divaksin lengkap. Karena itu menurutnya vaksin jadi kunci penanganan varian omicron untuk tekan angka kematian. Hal kedua yang perlu mendapat perhatian adalah peningkatan protocol kesehatan.

Presiden minta semua pihak untuk tidak panik, para kepala daerah perlu menjelaskan warganya untuk tetap tenang. *

( Makson Saubaki)


Powered By NusaCloudHost