Kupangberita.com — Dalam rangka menuju petani cerdas, petani bangkit, petani sejahtera, Sabtu 30 Oktober 2021, dilakukan panen raya bawang merah di lahan milik SMK Hasael Puru, Dusun Puru Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.
Panen itu dilakukan bersama ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat, didampingi Bupati Kupang Korinus Masneno dan ketua TP PKK Kabupaten Kupang, Ny. Damaris Masneno Mooy, Waket I DPRD Kabupaten Kupang, Sofia Malelak De Haan.
Kepala Sekolah SMK Hasael Puru, Matius Suwono menyatakan rasa syukurnya atas kehadiran istri dari Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat, juga Bupati Kupang beserta undangan lainnya, dalam acara panen raya bawang merah pada lahan SMK Hasael Puru seluas 1,25 hektar.
Kerja keras guru dan siswa membuahkan hasil terlaksananya panen hari ini, namun diragukan Kepsek asli pulau jawa tersebut ialah masalah pasar menjadi kendala.
Bagaimana bisa memasarkan hasil pertanian tersebut, sehingga dapat memperoleh keuntungan demi kesejahteraan siswanya, sebab siswa disini tinggal asrama, ada rencana penambahan ruang kelas, perpustakaan, mess guru dan lain sebagainya,”urainya”.
Namun Ia tetap optimis membangun relasi, meminta dukungan dan solusi dari semua elemen baik pemerintah, swasta maupun masyarakat agar dapat menjawab keraguan tersebut.
SMK Hasael Puru Desa Merbaun Kec.Amarasi Barat merupakan salah satu sekolah binaan Yayasan Anugerah Bina Bangsa, beralamat di kelurahan Bintara Kecamatan Bekasi Barat.
Bupati Kupang Korinus Masneno ikut berbangga atas pencapaian kerja keras pengurus, pengajar dan siswa SMK Hasael bisa panen bawang saat ini.
Kehadiran Ny.Julie Laiskodat, dirasakan memberi semangat baru dalam menata, membangun kemajuan sekolah yang berorientasi pada pertanian dan peternakan tersebut, menjadi lebih baik, menjadi contoh dalam bertani dan beternak, tidak hanya pada lingkungan sekolah, tapi juga masyarakat.
Kepada Pendamping Prakarin SMK Hasael Puru (praktek kerja industri), Bupati sampaikan terima kasih telah mengoptimalkan lahan pertanian dalam lingkungan sekolah, yang besar asas manfaatnya, dan sebagai wujud dari mencintai diri sendiri dan harus bangga dengan produk sendiri.
Kepada Kepsek Matius Suwono meski bukan asli orang Kab.Kupang, melainkan berdarah jawa, Bupati sungguh berterima kasih karena dengan tulus hati mau mengabdi dan meneteskan keringat di daerah ini.
Terkait strategi pemasaran, intinya jangan pesimis, semua ada jalan asal ada niat, bangun relasi, libatkan semua unsur untuk penyelesaiannya.
Sementara masalah pasar untuk peternakan, selain sebagai Kepala Daerah, Bupati yang memiliki hobi bertani maupun ternak ini, dan memiliki usaha ternak yang besar dan pasar yang kuat, yang biasanya beliau pasarkan ke surabaya juga kalimantan, dirinya pada kesempatan tersebut menerangkan khusus peternakan, Rumah Potong Hewan (RPH) sudah siap dan diserahkan ke perusahaan daerah provinsi.
Namun ada yang kurang yaitu dibutuhkan kendaraan kontainer dengan kapasitas 150 ekor sapi, 20 ton/ kontainer.
Paling tidak, ada 3 unit kontainer yang pelayanannya mulai dari pasar, kapal dan RPH sendiri.
Sementara masalah air yang dibutuhkan sekolah, beliau menyarankan agar menggunakan solar cell.
Pemasangan solar cell sendiri dibutuhkan biaya 50 juta yang penting ada sumber airnya, jadi ditarik dan dipasang menggunakan solar cell.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.