Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

NTT Rajanya Pangan Ketua Dekranasda NTT: “Ingin Maju, Etos Kerja Harus Diubah!”

Avatar photo
Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat Panen Bawang merah di SMK Hasael Puru.
Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat Panen Bawang merah di SMK Hasael Puru.

Sambil tersenyum, Bupati dalam pandangannya yang tertuju ke Ny.Julie Laiskodat, yang juga adalah anggota DPR RI, dikatakannya bahwa sangatlah tepat kita sampaikan keluh kesah kita kepada orang sukses.

Menanggapi penyampaian Bupati Kupang, Ny.Julie Laiskodat siap bantu di bibit. Dia meminta Bupati Kupang untuk bantu di persediaan air.

Hasil pertanian buah tangan SMK Hasael Puru berupa abon, daging se’i, Minyak VCO, Cake Marungga, Bawang Goreng dan lain sebagainya, akan dibantu Ketua Dekranasda Provinsi NTT ini, diganti kemasan lebih menarik bukan dari plastik, termasuk ijin Balai Pom akan diurusnya.

Sebab menurutnya, kemasan harus diperbaiki, harus ada standarnya. Kelak, Ny.Julie katakan jika pelaku-pelaku usaha dalam daerah NTT sudah terhitung banyak, maka tidak terima lagi produk-produk dari luar dan dikunci melalui Perda.

Dilarang masuk produk-produk dari luar wilayah NTT. Dijelaskan Bunda Paud Provinsi ini juga, rata-rata 90% mata pencaharian di NTT adalah petani, peternak dan nelayan.

Baca Juga:  Penjabat Bupati Kupang Minta Satpol PP Tertibkan Ternak yang Berkeliaran di Area Civic Center

Jika ada yang katakan NTT susah, itu bohong. NTT tidak susah. NTT kaya akan segala potensi. Sang Semesta sudah siapkan berkat, tinggal bagaimana kita berpikir untuk menjadi berkat bagi diri sendiri juga orang lain.

Presiden Jokowi sudah banyak bantu kita NTT dalam pertanian, peternakan juga perikanan. Belasan kali presiden kunjungi NTT demi kesejahteraan masyarakat, karena itu kita harus bangkit dan sejahtera.

Tunjukkan kita mampu, mampu menggunakan produk daerah sendiri dan juga mampu menjual potensi yang ada di NTT untuk di ekspor keluar.

Apa yang kurang? Kelor terbaik di dunia, pertama Negara Spanyol, kedua NTT. Kacang mente, buah alpukat, Kakao, Kopi, kacang-kacangan, Jagung dari segi mutunya, tergolong baik, semua ada di NTT.

NTT rajanya pangan, tinggal etos kerjanya yang diperbaiki”kata anggota DPR RI dari komisi IV tersebut”. Beliau ambil contoh orang jawa, petani jawa kalau bilang susah berarti memang susah sekali.

Baca Juga:  Hari Pertama Bertugas Pj. Bupati Kupang Sidak di Sejumlah OPD, Temukan Banyak Sarang Laba laba

Kalau petani NTT yang bilang begitu, jangan dipercaya. Mereka di jawa meski tidak ada lahan, mereka pakai sewa.

Beda dengan NTT ada lahan kadang mubasir, tidak dimanfaatkan. Orang jawa kerja 20 jam, istirahat 4 jam. Beda lagi dengan orang NTT kerja 4 jam istirahatnya 20 jam. Etos kerja seperti ini yang perlu dirubah”tegasnya”.

Kesempatan ini juga beliau mewakili Gubernur, menyampaikan terima kasih kepada Kepsek Matius, dedikasinya dalam membimbing sumber daya manusia untuk sekolah ini, terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Kepsek Matius adalah orang luar yang punya hati untuk NTT,”pujinya”.

Sementara untuk persediaan pupuk, Ny.Julie Laiskodat menyarankan untuk menggunakan pupuk non subsidi, penggunaan pupuk organik (berupa kompos) seperti dari kotoran ternak.

( Makson Saubaki)


Powered By NusaCloudHost