Tentu saja setelah Desa Kalali akan dilanjutkan ke Desa Poto, tapi masyarakat harus mendukungnya.
Kalau diminta untuk menebang pohon miliknya janganlah dipersulit,”pinta Jerry Manafe.
Sementara itu GM PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko menginformasikan untuk program mengaliri listrik di seluruh daerah pedalaman di NTT, PLN menggelontorkan dana sebesar 134,9 miliar rupiah.
Pada sasaran tujuan 18.048 kepala keluarga. Saat ini dilanjutkannya, dari 3.353 desa di NTT, kini sudah 3001 desa merasakan manfaat listrik dari PLN dan tinggal 352 desa yang belum.
Kerja Keras PLN NTT sendiri menurut Agustinus Sujatmiko, adalah jawaban atas tantangan dari Gubernur NTT.
Mengharapkan seluruh desa di NTT bisa teraliri listrik dari PLN, sehingga tanpa memikirkan laba, PLN NTT terus berupaya keras mewujutkannya.
“Tantangan terberat dalam merealisasikannya menurut Sujatmiko adalah topografi wilayah NTT yang bergunung yang menyulitkan pemasangan infrastruktur pendukung penyalauran aliran listrik,”ujarnya.
Kegiatan tersebut didampingi oleh Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN NTT, Heru Purwoko, Manager PLN UP2K Kupang, Cahyo Gunadi, Manager PLN UP3 Kupang, Meyrina Turambi, Manager PLN ULP Oesao, Helmy Zulkarnain, Camat Fatuleu Barat, Kandidus Neno, dan Kabag Prokopim Setda Kabupaten Kupang, Martha Para Ede.
( Makson Saubaki)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.