Oelamasi, Kupangberita.com,— Bupati Kupang, Korinus Masneno membuka kegiatan Rembuk Stunting dan Workshop Perkenalan Program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI) bertempat di Kantor Bupati Kupang, Selasa (18/7/2023).
“Dilakukan rembuk stunting ini. Untuk memastikan program intervensi yang dilakukan oleh pemerintah dan lintas sektor berjalan sinergis. Hingga saat ini, penurunan angka stunting masih menjadi prioritas.
Selain masalah stunting, ada empat isu strategis lainnya seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian laju inflasi, antisipasi rawan pangan dan pemenuhan layanan dasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini berarti penanganan stunting perlu dilakukan secara lebih serius, tepat sasaran dan berkelanjutan,”kata bupati Masneno dalam sambutanya, Selasa (18/07) di Oelmasi.
“Proses perencanaan dan penganggaran di perangkat daerah dan pemerintah desa. Harus mengoptimalkan seluruh sumber daya dan potensi yang ada.
Desa sebagai awal dan akhir dari sasaran pembangunan. Untuk itu, tenaga teknis di desa dan kecamatan, harus memiliki basis data yang akurat dan aktual.
Data tersebut meliputi; remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan keluarga beresiko stunting,”tambah bupati.
“Terima kasih kepada seluruh unsur yang telah mendukung dan melaksanakan gerakan orang tua asuh balita stunting di 24 Kecamatan.
Target kita di tahun 2024 penurunan stunting di Kabupaten Kupang menjadi 9,3%,” harap Masneno.
Pimpinan WVI, Juliani Zalukhu mengatakan, melalui program PASTI, untuk program kerja 2023 ada 6 program kampanye yang akan dilakukan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
