Terkait persoalan virus ASF, Saya sebagai Anggota DPR RI harus responsif bersuara banyak kepada Kementan melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, sehingga mereka dapat menurunkan bantuan pencegahannya,” Kata Ansy.
“Bahkan saat rapat bersama dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, saya sampaikan bahwa ada lagi Virus ASF di NTT, 2 hari kemudian mereka langsung turunkan tim.
Tim tersebut membawah diisinfektan, serum dan vitamin dan itu disalurkan melalui Dinas Peternakan Propinsi NTT dan juga sudah didistribusikan ke Dinas Peternakan kota/ Kabupaten.
Bimtek hari ini adalah upaya untuk membangun kesadaran masyarakat untuk beternak secara baik yang memenuhi unsur bio security kandang seperti apa.
Pengetahuan dan informasi praktis akan diberikan kepada para peternak. Karena rerata peternak di NTT belum memiliki SOP.
Sehingga kiat – kiat SOP yang di sampaikan oleh Dirjen PKH Kementan RI ini akan menjadi rujukan bagi para peternak di NTT.
Harapannya aut put dari Bimtek ini para peternak dapat merubah pola pikir terkait bagaimana memelihara ternak babi yang sehat dan kebal terhadap serangan virus,” tambah Ansy Lema. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.