Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Diduga Dana BUMDes Desa Poto Hanya Dimanfaatkan Keluarga Kepala Desa dan Pengurus

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki Editor: Redaktur
Gambar ilustrasi. Diduga Dana BUMDes Desa Poto Hanya Dimanfaatkan Keluarga Kepala Desa dan Pengurus.
Gambar ilustrasi. Diduga Dana BUMDes Desa Poto Hanya Dimanfaatkan Keluarga Kepala Desa dan Pengurus.

Oelamasi, KupangBerita.com, — Diduga dana BumDes Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang hanya di manfaatkan oleh keluarga kepala desa dan badan pengurus BUMDes.

Seharusnya modal usaha Badan usaha milik desa (BUMDes) diperuntukkan agar dapat membantu warga masyarakat dalam urusan perekonomian keluarga.

Namun hal tersebut tidak demikian halnya dengan BUMDes Desa Poto. Pasalnya dana BUMDES simpan pinjam dimaksudkan untuk kepentingan pribadi pengurus.

Warga Desa Poto, yang meminta tidak disebutkan namanya kepada Media, Senin (26/2) menjelaskan bahwa badan pengurus BUMDes Desa Poto diduga bekerja sama dengan kepala Desa Poto dan mencairkan dana desa sebesar Rp81 juta rupiah.

Dana tersebut dibagi – bagi untuk kepala desa dan keluarga serta pengurus tanpa melalui sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Juga:  Hari Pertama Bertugas Pj. Bupati Kupang Sidak di Sejumlah OPD, Temukan Banyak Sarang Laba laba

“Ini masyarakat tidak dilibatkan sama sekali. Seharusnya masyarakat diberitahu sehingga masyarakat dapat mengakses modal usaha tersebut untuk ekonomi pemberdayaan masyarakat,”ungkap sumber tersebut.

Disebutkan sumber tersebut bahwa pada bulan November lalu Badan Pengurus BUMDes secara diam – diam mencairkan uang sebesar Rp81 juta rupiah dan mereka membagi – bagi kepada oknum – oknum tertentu yakni :

1. MSP meminjam Rp15 juta
2. MP anak kandung Kepala Desa Poto, selama ini tinggal di Kupang meminjam Rp10 juta.
3. YB ( Mertua dari Bendahara) meminjam Rp10. juta.
4. YAM (adik kanduang dari kepala unit perdagan) meminjam Rp10 juta.

“Dana yang sisa diduga dipinjamkan kepada badan pengurus BUMDes dan keluarga mereka yang lain,”bebernya.

Baca Juga:  Tak Kenal Hari Libur, Pj. Bupati Kupang Sidak Aktifitas Jual Beli di Pasar Lili

Dirinya dan masyarakat meminta kepada pihak terkait untuk mengaudit BUMDes Desa Poto. Menurut sumber ini, dana BUMDes kurang lebih ada Rp150 juta belum ditambah jasa sewa tenda dan kursi.

“Hal ini sebenarnya sudah diketahui pihak kecamatan dan pendamping desa tapi terkesan ada pembiaran,”Kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Ditempat terpisah Ketua BUMDes Desa Poto, Yan Sinlaloe, yang dikonfirmasi media membantah adanya dugaan pengunaan dana BUMDes yang hanya diperuntukan baik itu khusus pengurus, keluarga pengurus dan keluarga kepala desa serta kepala desa sendiri.

Kami cairkan Rp80 juta rupiah tersebut semuanya disalurkan kepada masyarakat bukan untuk keluarga pengurus BUMDes.


Powered By NusaCloudHost