Kupangberita.com,– Sektor pariwisata di Kabupaten Kupang kembali bergeliat dari hasil uji caba penarikan retribusi di Pantai Teres dan Fatubraon.
Hasil uji coba selama 6 bulan terakhir menunjukkan angka yang fantastis untuk menambah pundi – pundi PAD Kabupaten Kupang.
“Sesuai hasil uji coba selama 6 bulan, dua obyek wisata ini paling sedikit retribusinya mencapai Rp 2 juta rupiah.
Angka tersebut bersumber dari karcis masuk dan parkir yang diperoleh dari pengunjung wisatawan lokal maupun manca negara yang masuk menikmati 2 obyek wisata ini.
Ini belum kita kembangkan foto mengunakan pakaian adat, rapat dan pengunaan home stay,” kata Bupati Kupang,Korinus Masneno, Sabtu (29/04) usai meresmikan 2 Obyek wisata tersebut.
Dikatakan Bupati Kupang, Perpaduan wisata pantai dan dan gunung batu berbentuk perahu ini tentu menambah destinasi wisata baru di Kabupaten Kupang.
“Semua yang kita bagun ini dalam rangka peningkatan PAD, sosialisasi budaya dan wahana untuk pemasaran UMKM yang dimiliki masyarakat sekitar.
Suatu ketika Kabupaten kupang akan normal ekonomi dan waktunya nanti masyarakat akan sejahtera sesuai dengan pembagunan yang kita targetkan.
Percaya di negeri ini adalah salah satu mutiara di selatan indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Australia,”kata Masneno.
Bupati berharap kedepan fasilitas lainnya dapat ditambahkan hingga sampai pada tahap kerja sama dengan pihak swasta.
“Pengembangannya sudah siap. Di tempat ini bisa dilakukan wisata siang dan malam, karena suasananya tenang, aman dan juga disediakan live musik,”ungkap Bupati Masneno.
Untuk diketahui dua tempat wisata tersebut menyediakan fasilitas pendukung yakni, lopo, gazebo, aula, home stay, 2 kolam renang air tawar dan kamar mandi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
