“Pihak terkait harus terus bekerja keras bersama agar stunting hilang dari kabupaten Kupang selamanya,” tegasnya.
Jerry Manafe juga menekankan pentingnya peningkatan SDM dari para kader, sehingga mereka bisa menjadi ujung tombak dalam memerangi stunting.
“Bagaimana masyarakat bisa memahami cara mengatasi stunting, jika para kader tidak memberi informasi kepada mereka dengan benar karena mereka sendiri tidak paham stunting dengan baik.
Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk berusaha meningkatkan SDM para kader sehingga mereka bisa mendidik masyarakat cara mencegah dan mengatasi stunting,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Puskesmas Semau Endang Nenoliu, dalam pelaporannya mengungkapkan di Kecamatan Semau terdapat 633 bayi, diantaranya 132 anak alami stunting, 8 anak alami gizi buruk, sementara 129 ana alami kurang gizi.
Khusus di desa Bokonusan ini memiliki sasaran 149 anak di 4 posyandu, serta memiliki 15 anak yang stunting dan di Posyandu Soda Molek ini sasarannya ada 24 anak dan memiliki 2 anak stunting.
“Semoga dengan kehadiran tim percepatan penurunan stunting hari ini bisa membantu kami dalam menurunkan angka stunting di desa Bokonusan,” harapnya. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.