Duh Tegahnya! Seorang Bocah di NTT Diikat dan Dikurung Dalam Rumah

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 31 Januari 2023 - 11:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 0 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat NTT dihebokan dengan sebuah video yang beredar di sejumlah sosial media, terkait kondisi seorang anak yang ditemukan sendirian dalam keadaan kaki dan tangannya terikat. Foto tangkapan layar video.

Masyarakat NTT dihebokan dengan sebuah video yang beredar di sejumlah sosial media, terkait kondisi seorang anak yang ditemukan sendirian dalam keadaan kaki dan tangannya terikat. Foto tangkapan layar video.

Kupangberita.com — Masyarakat NTT dihebohkan dengan sebuah video yang beredar di sejumlah sosial media, terkait kondisi seorang anak yang ditemukan sendirian dalam keadaan kaki dan tangannya terikat.

Dalam video yang berdurasi lebih dari 2 menit ini, boca laki-laki diikat pada kaki dan tangan oleh ibu tirinya saat bekerja di luar rumah.

Baca Juga:  Penjabat Wali Kota Tinjau Kondisi Pasar Penfui dan Oeba

Bocah malang itu, kemudian ditaruh di dalam kamar sebuah rumah sendirian. Saat dievakuasi warga, Bocah tersebut dalam keadaan tertidur di bawah lantai dengan kondisi tangan dan kakinya terikat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara di kepalanya terdapat sejumlah luka dan mengeluarkan darah.

Baca Juga:  Diduga Ada Pungutan Liar Pengurusan Sertifikat Tanah Melalui Prona di Desa Poto

Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy, S.I.K mengatakan, kejadian itu terjadi di Desa Tunua, Kabupaten TTS. Ia menjelaskan, anak tersebut adalah YN yang tinggal bersama ibu tirinya Ori Tusi.

“Kejadian tersebut bukan kasus penculikan, anak ini ditinggal pergi oleh ibu tirinya yang berangkat ke kebun.

Baca Juga:  Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Kupang Ricuh, Hingga Kaca Meja Pecah

Sebelum berangkat, orang tua angkat anak tersebut mengikat anaknya dan mengunci pintu rumah,” ungkap Ariasandy, Senin (30/01).

Lebih lanjut dikatakan Ariasandy, berdasarkan informasi yang diterima di TKP, anak 2 tahun tersebut sering buang air, dan bermain dengan kotorannya sendiri.

Berita Terkait

Polemik Penyegelan Puskesmas Poto Berujung Damai, Keluarga Pasien Turut Buka Segel
Polres Kupang Berhasil Sita 16 Parang Sumba dan Ratusan Liter Miras
GARAMIN, Ajak Media Dukung Pengarusutamaan GEDSI di NTT
GARAMIN NTT Gelar Workshop Praktik Baik Dalam Penyusun Perdes Inklusi di Kabupaten Kupang
Diduga Puskesmas Barate Tidak Layani Pasien Hingga Meninggal, Keluarga Segel Puskesmas
Info Cuaca Hari Ini 26 September 2023 di BMKG: Kota Kupang Panas 34 Derajat
Tim Jatanras Polresta Kupang Kota Berhasil Ringkus 2 Pelaku Penikaman di Oesapa
Jaksa Menyapa, Kejari Kabupaten Kupang Beri Edukasi TPPO Kepada Masyarakat Lewat RSKK
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Selasa, 4 Oktober 2022 - 18:46 WITA

Catatan Kritis Terhadap Refleksi Kritis 4 Tahun Victor – Joss

Senin, 19 Juli 2021 - 21:43 WITA

Idul Adha 1442, Memperkuat Esensi ‘Berkurban’ demi Kemanusiaan

Senin, 19 Februari 2018 - 22:10 WITA

Saat Bepe Kehilangan Medali Juara Piala Presiden

Berita Terbaru

Foto. GARAMIN, Ajak Media Dukung Pengarusutamaan GEDSI di NTT.

Daerah

GARAMIN, Ajak Media Dukung Pengarusutamaan GEDSI di NTT

Jumat, 29 Sep 2023 - 07:53 WITA