Kupangberita.com — Pemerintah Kabupaten Kupang kantongi Ijin dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi NTT untuk buka akses jalur alternatif Jembatan Bipolo.
Ijin membuka jalur alternatif itu terkait kondisi jembatan Bipolo yang mulai miring sehingga masyarakat pelintas maupun mobil bertonase besar harus was-was saat melintas.
Kalak BPBD Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti, Jumat (06/01) mengatakan melihat kondisi Jembatan Bipolo yang mulai miring dan kondisi curah hujan masih tinggi, kami sudah bersurat ke Gubernur NTT terkait permohonan penggunaan kawasan hutan konservasi Bipolo agar bisa melakukan pembukaan jalan alternatif karena rusaknya jembatan Bipolo.
Diakui Semy Tunenti, penyampaian surat ke Gubernur NTT sebagai langkah antisipatif Pemerintah Kabupaten Kupang.
“Penyampaian surat tersebut direspon cepat oleh Pemerintah Provinsi NTT dan surat balasannya sudah kami terima,”bebernya.
Lebih lanjut dikatakan Tinenti,
Kondisi Jembatan Bipolo sudah masuk dalam kategori jembatan rawan karena sudah mulai miring.
“Jembatan Bipolo juga mendapat perhatian serius dari BNPB yang juga beberapa hari lalu melihat Landung upaya yang dilakukan BPBD dalam situasi tanggap darurat bencana di Kabupaten Kupang.
Salah satu rekomendasi BNPB adalah meminta dukungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi buka akses alternatif sebagai langkah antisipatif karena Jembatan Bipolo yang sangat rawan,”ungkap Tinenti.
Dasar persetujuan dari Pemerintah Provinsi, hari ini Pemprov dan Pemkab telah melakukan survey dan menentukan titik untuk membuka jalan alternatif.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
