Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Program Revolusi 5P, Antara Fakta dan Kritikan

Avatar photo
Foto. Bupati Korinus Masneno dan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, saat penen jagung dan padi hasil olah petani di wilayah Kabupaten Kupang.
Foto. Bupati Korinus Masneno dan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, saat penen jagung dan padi hasil olah petani di wilayah Kabupaten Kupang.

Kupangberita.com —-Program Revolusi 5P, itulah program prioritas dan primadona yang selalu didengungkan Bupati Kupang Korinus Masneno dan Wakil Bupati Jerry Manafe dalam masa bahti 2018 – 2023.

Program Revolusi 5P ini meliputi Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Pariwisata.

Ke 5 Program ini selau didengungkan disetiap hajatan oleh pemerintah Kabupaten Kupang, sebagai jawaban dari masa kampanye mereka dengan tagline “Komitmen”.

Faktanya memasuki 4 tahun, kepemimpinan paket Komitmen ini, diperhadapkan dengan berbagai kritikan maun pun celaan atas keberhasilan ke 5 Program tersebut.

Program unggulan tersebut, selalu dikritik oleh segelintir orang bahkan orang nomor satu di NTT pun mencela gagalnya program tersebut.

Menariknya, apabila kita tarik benang merah revolusi 5P ini, Pada bidang Pertanian, turut menjawab program unggulan Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat, Program Tanam Jagung Panen Sapi ( TJPS).

Sejenak kita, melihat luas lahan pertanian dari wilayah Kecamatan Kupang Tengah, Kupang Timur, Semau, Amarasi belum lagi wilayah Amfoang Timur.

Baca Juga:  Kabar Baik Bagi ASN di Kabupaten Kupang, TPP Akan Dibayar Setiap Bulan

Semua celaan dan kritikan dengan sendirinya layu dan tidur tak berdaya. Karena pengritik tidak pernah turun lapangan untuk mengukur hasil perolehan petani itu sendiri.

 

Foto. Bupati Kupang Korinus Masneno, mendampingi Mentri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, panen jagung di Kabupaten Kupang.
Foto. Bupati Kupang Korinus Masneno, mendampingi Mentri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, panen jagung di Kabupaten Kupang.

Fakta dilapangan masyarakat petani di kabupaten Kupang dalam setahun mampu memproduksi ribuan ton padi ( beras) di musim tanam satu dan jagung di musim tanam dua. Masyarakat pun tidak pernah teriak kelaparan.

Secara kasat mata masyarakat di Kupang Timur ( Oesao) di MT 2, mampu memproduksi jagung ( muda) ribuan ton, kalaupun masih mencela, siapa yang mensuplai kebutuhan jagung muda bagi masyarakat Kota Kupang?

Sesuai program Revolusi 5P di atas. Pada kesempatan ini, penulis lebih menyoroti pada bidang pertanian karena Kabupaten Kupang sebagai salah satu kawasan penghasil produk pertanian yaitu padi dengan luas wilayah sebesar 5.298,13 km² dan luas lahan sawah sebesar 21.765 Ha yang mempunyai potensi untuk produksi padi dalam setahun dapat di tanami 1 hingga 2 kali.

Saat diskusi lepas bersama orang nomor satu di Kabupaten Kupang ini menangkal kritikan dan celaan tersebut, dirinya berkata. “Dalam diam kita terus bekerja untuk kemakmuran masyarakat Kabupaten Kupang.

Baca Juga:  Percepat Reforma Agraria, BPN Kabupaten Kupang Perkuat Sinergi Penataan Aset dan Pemberdayaan

Segala Kritik dan celaan itu adalah cambuk untuk kita kuat dalam bekerja,” ujarnya sambil tersenyum.

Lebih lanjut dirinya berkata wilayah Kabupaten kupang sangat luas lahan pertaniannya.

Hadirnya pemerintah meringankan beban petani dengan memberikan fasilitas alat pertanian ( pupuk, bibit traktor kecil dan besar), petugas lapangan mendampingi petani hinga fasilitasi jalan usaha tani.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan “Kita pinjam kata Revolusi dalam artian memberikan perubahan kepada masyarakat secara cepat dalam memenuhi kebutuhan dasar khususnya pada di bidang pertanian,”ujarnya.

Upaya Pemerintah Kabupaten Kupang Memikat Hati Petani di Tengah Badai

Upaya dan terobosan Bupati dan Wakil Bupati Kupang bersama dinas teknis terkait, mampu memikat hati kaum petani. Berbagai tuntutan dari kaum petani pasti dijawab secara cepat dan tepat.


Powered By NusaCloudHost