Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Julie Sutrisno Laiskodat Fasilitasi Kader Posyandu Dari Sikka Terima Penghargaan Dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara

Avatar photo
IMG 20220423 WA0018 e1650700038915

Semantara itu dalam kesempatan terpisah Ketua Tim Penggerak PKK Nusa Tenggara Timur, Julie Laiskodat memaknai Hari Kartini sebagai sebuah momentum bagi perempuan-perempuan di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melakukan banyak perjuangan yang sesuai dengan bidangnya.

Hal itu disampaikan Julie Laiskodat saat mendampingi Yovita Mariati, perempuan asal Hoba, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka setelah menerima penghargaan dari OASE – KIM di Istana Negara dalam puncak perayaan Hari Kartini, Kamis (21/04/2022) kemarin.

“Kalau dari saya, Hari Kartini itu selalu kita mengenang tentang ibu kita, ibu Kartini. Tetapi kita sebagai kaum perempuan khususnya perempuan Nusa Tenggara Timur, saya berharap bahwa kita menjadi Kartini-Kartini dengan melakukan banyak perjuangan-perjuangan untuk menjadi pahlawan dijaman sekarang,” ujar Julie Laiskodat dalam konferensi pers secara virtual dengan sejumlah media di Kabupaten Sikka, Jumat (22/04/2022).

Politisi Senayan asal partai Nasdem ini
mengatakan bahwa sebenarnya banyak sekali perempuan-perempuan di NTT ini yang bisa menjadi pahlawan untuk memperjuangkan apa saja yang sesuai dengan bidangnya.

Baca Juga:  Peringati Internasional Nurse Day, PPNI Kabupaten Kupang Gelar Kegiatan Donor Darah

Lanjutnya mencontohkan, ibu Yovita Mariati, yang oleh karena perjuangannya sebagai kader posyandu selama 36 tahun dan tidak mendapatkan gaji, akhirnya diundang ke Istana Negara dan mendapat penghargaan di bidang kesehatan oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo pada peringatan Hari Kartini.

Terhadap apa yang dilakukan dan diterima oleh ibu Yovita ini, Julie Laiskodat berharap agar kaum perempuan di Nusa Tenggara Timur semakin termotivasi untuk bisa melakukan hal-hal positif yang berguna bagi masyarakat dan terus menjadi pahlawan seperti Kartini.

Julie Laiskodat meminta agar kaum perempuan di NTT mampu mencari potensi-potensi yang ada untuk bisa digeluti dan dikembangkan.

“Carilah potensi-potensi yang ada, gelutilah potensi-potensi yang ada dan kembangkanlah potensi-potensi tersebut.

Kami dari Pemerintah khususnya PKK dan Dekranasda ada di belakang ibu-ibu Kartini Nusa Tenggara Timur,” pungkasnya.

Sementara itu, berkaitan dengan tantangan kaum perempuan NTT ke depan, Anggota DPR RI Dapil NTT ini menekankan tidak ada yang perlu ditakuti.

Baca Juga:  Tanpa Mahar! Partai Nasdem Buka Pendaftaran Calon Bupati Kupang, Simak Syaratnya

Menurut dia, seiring dengan perkembangan zaman dan semakin geliatnya gender, perempuan terus diberi ruang untuk berekspresi dalam berbagai bidang seperti politik, pendidikan, pertanian, peternakan, kesehatan dan perekonomian, ujar Julie Laiskodat.

Untuk diketahui, Yovita Mariati perempuan asal Kabupaten Sikka terpilih menjadi salah satu dari 10 perempuan Indonesia yang menerima penghargaan dari Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE – KIM) pada peringatan hari Kartini, Kamis (21/04/2022) di Istana Negara, Jakarta.

Yovita Mariati terpilih sebagai penerima penghargaan karena pengabdiannya yang tanpa pamrih dalam bidang kesehatan di daerah terpencil.

Atas apa yang ia alami tersebut, Yovita Mariati merasa terharu dan tidak menyangka kalau dirinya terpilih untuk menerima penghargaan dan harus ke Istana Negara di Jakarta.**


Powered By NusaCloudHost