Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pembelian BBM Pakai Jerigen Tak Dibolehkan, Ketua Harian ADKASI Minta Pertamina Kaji Ulang Kebijakan

Avatar photo
spbu pertamina cnbc indonesia muhamaad sabki 4 169

Kupangberita.com — PT. Pertamina ( Persero) melarang pengisian Bahan Bakar Minyak jenis Pertalite menggunakan jerigen Ketua Harian Dewan Pengurus Nasional Asosiasi DPRD Seluruh Indonesia (DPN ADKASI), Johanis Mase meminta agar pertamina kaji ulang kebijakan.

ADKASI menilai kebijakan Pertamina melarang pengisian Pertalite pada semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menggunakan jerigen merupakan kebijakan yang tidak pro rakyat, tidak berpihak pada rakyat.

Johanis Mase Ketua Harian ADKASI, Selasa (16/04/2022) kepada media secara tegas menentang kebijakan yang dinilai merugikan rakyat Indonesia pada umumnya dan khususnya di Kabupaten Kupang.

Baca Juga:  Mese Ataupah Daftar di Partai Demokrat, Paket Korsa ke Gerindra

“Saya minta pihak Pertamina mengkaji ulang kebijakan yang tidak memperbolehkan SPBU mengisi BBM gunakan jerigen,”Ujar Mase.

Banyak sekali rakyat yang hidupnya bergantung pada jenis usaha kecil seperti petani, nelayan, pedagang yang keberlangsungan usahanya tergantung pada BBM yang dibeli menggunakan jerigen di SPBU.

BBM yang diisi menggunakan jerigen katanya akan dimanfaatkan oleh para petani dan nelayan mengisi alat – alat seperti hand traktor, mesin pompa air, mesin perontok padi dan ketinting yang digunakan untuk sebagai sarana produksi demi peningkatan ekonomi rakyat kecil.

Baca Juga:  Pilkada Serentak 2024, Ini Pekerjaan Besar Bagi Calon Perseorangan di Kabupaten Kupang

Kebijakan pemerintah pusat mensubsidi BBM jenis Pertalite menunjukan keberpihakannya terhadap rakyat kecil yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian, perikanan, nelayan serta sektor lainnya.

Tetapi kemudian Pertamina melarang rakyat tidak boleh mengisi BBM Pertalite menggunakan jerigen.

Selaku ketua harian ADKASI, dirinya menentang keras kebijakan Pertamina yang mematikan sekian ribu rakyat dengan usaha – usaha mikro kecil dan menengah miliknya.


Powered By NusaCloudHost