Dia bersama timnya sudah mengambil gambar menggunakan drone untuk menggambarkan kemacetan di titik tersebut guna dilaporkan ke Jakarta.
Ditambahkannya, pada Desember 2021 lalu, pihaknya bersama Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR sudah turun langsung meninjau lokasi jembatan Liliba.
Mereka juga sudah mengirim tim untuk menyurvei kondisi dua jembatan di Kota Kupang, yakni jembatan Liliba dan Petuk, namun hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut.
Menurutnya dalam komunikasi dengan rekan-rekannya di Jakarta, pihaknya diminta untuk mengajukan kembali usulan pembangunan tersebut.
“Kita berusaha agar tahun ini atau tahun depan sudah bisa terlaksana,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Agustinus juga menyinggung tentang antisipasi genangan air di Kota Kupang yang cukup parah saat hujan.
Menurutnya beberapa sudah teratasi, namun di beberapa lokasi harus sudah memiliki sumur resapan, karena volume air terlalu besar menimbulkan genangan yang cukup mengganggu pengguna jalan, seperti di Bundaran Tirosa/PU.
Karena itu pihaknya minta pertimbangan teknis dari Dinas PUPR Kota Kupang untuk pembuangan air dari lokasi tersebut.
Selain itu mereka juga membahas pencurian penutup lubang pembuangan pada trotoar yang baru selesai dibangun. Dikawatirkan akan membahayakan para pengguna jalan, karena lubangnya cukup dalam.
Menanggapi permintaan-permintaan tersebut, Wali Kota langsung memerintahkan Kadis PUPR dan para kabidnya untuk segera menindaklanjuti dan membuat kajian.
Mengenai pencurian penutup lubang pembuangan, Wali Kota berjanji akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengamanan. *
(Makson Saubaki)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.