Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Hujan Meteor Alpha Monocerotide Bisa Diamati di Indonesia? Ini Kata BRIN

Avatar photo
Reporter : Dedy Editor: Makson Saubaki
Hujan meteor Alpha Monocerotide

Clara Yono Yatini, peneliti astronomi dan astrofisika BRIN, mengatakan meteor merupakan benda luar angkasa yang terbentuk dari puing-puing peninggalan komet.

Hujan meteor terjadi ketika Bumi bertemu dengan area yang penuh dengan puing- puing komet pada orbitnya mengelilingi Matahari,” ujarnya terpisah.

Ketika meteor tersebut memasuki atmosfer bumi, ia terbakar dan menciptakan “bintang jatuh”.

Banyaknya puing-puing komet kemudian menimbulkan hujan meteor yang terlihat dari permukaan bumi. Seperti dilansir SkyandTelescope, komet yang menjadi asal muasal alfa monocerotid belum diketahui.

Baca Juga:  Drone Kamikaze Canggih Milik Rusia Yang Dapat Diluncurkan Dari Jet Tempur Su-57

Namun, karakteristik orbitnya menunjukkan bahwa komet tersebut berumur sekitar 500 tahun. Nama hujan meteor ini berasal dari sebuah titik bersinar di konstelasi Unicorn atau dikenal dengan nama Unicorn.


Powered By NusaCloudHost