Oepoli, Kupangberita.com, —Penyakit menular di wilayah perbatasan antara Kabupaten Kupang, Indonesia, dan Distrik Oecusse , Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL), cukup mengalami peningkatan.
Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang dan Distrik Oecusse RDTL sepakat untuk mewujudkan kerja sama dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang menular di wilayah perbatasan.
Meningkatnya kasus penyakit menular seperti malaria, demam berdarah, TBC dan HIV Aids telah menjadi perhatian serius bagi pihak yang berwenang di kedua wilayah.
Faktor-faktor seperti mobilitas penduduk, kondisi sanitasi yang buruk, serta kurangnya akses ke layanan kesehatan yang memadai telah berkontribusi terhadap peningkatan
Untuk mencegah terjadinya peningkatan prevalensi terhadap 3 penyakit penyakit menular ini Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam hal ini pemerintah Kabupaten Kupang dan Pemerintah Repulik Democratic Timor Leste (RDTL) Otoritas Administrasi Khusus Oecusse -Ambeno, menggelar sosialisasi kesehatan terpadu.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kesehatan bagi warga perbatasan khususnya pada 3 penyakit yakni, malaria, TBC dan Hiv aids.
Sosialisasi kesehatan terpadu yang diadakan di Puskemas Oepoli, Selasa (29/08) pagi.
Sosialisasi dihadiri oleh Wakil Presidente Otorita Oecusse-Ambeno urusan Kesehatan, Maximiliano Neno, Sekertaris Regional Urusan Kesehatan dan Sekertaris Nasional Urusan Administrasi, RDTL, Kepala Dinas Kesehatan Distrik Oecusse, Bupati Kupang, Korinus Masneno, Kadis Kesehatan diwakili oleh Kabid Kesmas, dr. Kuji Lita Riwu kaho, Kabag Prokopimdah, Beniduktus Selan, Camat Amfoang Timur, Alfered Tameses dan Kopolsek Kupang Timur, Iptu Jemy Singakole.
Bupati Kupang, Korinus Masneno, usai kegiatan mengatakan, tujuan utama dari sosialisasi ini sebetulnya untuk melakukan kerjasama lintas negara dalam rangka pencegahan terhadap penyakit menular yang meliputi; malaria, TBC dan HIV Aids.
“Ini merupakan kerja sama yang baik, baik itu dalam upaya pencegahan maupun pengobatannya,”kata Bupati Kupang.
Bupati Korinus berharap melalui sosialisasi ini masyarakat baik yang ada di perbatasan Oepoli dan distrik Oecusse bisa terhindar dari 3 penyakit menular ini.
Upaya pertama yang dilakukan bersama adalah melakukan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat serta pemberian obat-obatan.
“Saya harap, hubungan ini terus berlanjut dan masyarakat di perbatasan dapat mengakses fasilitas kesehatan yang tersedia diperbatasan secara baik,”harapnya.
Sementara itu, Presidente Otorita Oecusse-Ambeno urusan Kesehatan, Maximiliano Neno, mengatakan kegiatan terpadu ini amat penting dan saling menguntungkan kedua pemerintahan dan masyarakat dalam upaya dan kerja keras untuk menekan laju penularan penyakit menular yang prevalensinya cukup meningkat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.