Kupangberita.com — Akibat hujan dengan intensitas tinggi kembali menguyur sebagian wilayah Kabupaten Kupang yang terjadi pada, Jumat (03/03) Pukul 00.02 dini hari hingga pukul 00. 05 pagi, akibatnya banjir kembali merendam kurang lebih 47 KK di RT RW 008/004 Kelurahan Takari. Banjir juga merendam Polsek Takari.
Banjir tidak saja merendam rumah penduduk. Tetapi, banjir tersebut kembali menerjang jembatan penghubung ke Amfoang Selatan hingga nyaris putus.
Sementara di wilayah Amfoang, banjir kembali menerjang Jembatan Termanu hingga putus.
Kejadian ini warga beramai – ramai memviralkan lewat berbagai media sosial.
Warga Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya Jeky Taneo, Jumat ( 03/02) pagi kepada media Kupang Berita.com
mengungkapkan akibat hujan deras yang terjadi sejak, Jumat dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir besar menghantam jembatan Termanu hingga putus.
“Saat ini, kami hanya pasrah tidak bisa berbuat apa – apa. Saat ini akses ke wilayah Manubelon baik dari Kupang atau sebaliknya lumpuh total,” Ungkap Jeky.
Jeky mengungkapkan putusnya jembatan Termanu akan mengakibatkan warga kesulitan pasokan 9 kebutuhan pokok dan BBM dalam satu atau dua bulan ke depan.
Dia berharap Pemerintah segerah mengambil langkah tanggap darurat dengan menurunkan alat berat untuk membuka jalur alternatif.
“Hingga saat ini untuk ke Kupang atau ke Manubelon harus transit 2 kali. Yakni di Jembatan Termanu dan Kali Kapsali,” Kata Jeky. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.