Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Wabup Jerry Manafe dan Johanis Mase Hadiri Natal Bersama Kaum Bapak Se-Klasis AOT

Avatar photo
Wakil Bupati Jerry Manafe dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Johanis Mase menghadiri perayaan Natal Kaum Bapak Seklasi Amabi Oefeto Timur, Rabu ( 11/01).
Wakil Bupati Jerry Manafe dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Johanis Mase menghadiri perayaan Natal Kaum Bapak Se-Klasi Amabi Oefeto Timur, Rabu ( 11/01).

Dia menjelaskan, dalam konteks kekinian, gereja berkembang sebagai lembaga modern, jadi harus bisa memikirkan tentang dunia dan surga agar urusan politik tidak semata-mata menjadi tanggungjawab pemerintah melainkan menjadi tanggungjawab gereja.

“Gereja harus memiliki kantor untuk fokus pada aktifitas pelayanan serta harus membuka diri untuk berkolaborasi dengan semua pihak teristimewa dengan gereja lainnya yang budgetnya dari pemerintah.

Ini menjadi mimpi kita yang harus dipikirkan dari sekarang. Tidak usah bikin proposal, tapi buatlah jaringan dengan lembaga- lembaga.

Rencananya akan saya bangun dua sumur bor di desa Muke dan anggarannya akan diberikan untuk gereja.

Atas nama lembaga DPRD Kab. Kupang, saya mengucapkan selamat Natal 2022 dan Tahun baru 2023 kiranya Tuhan memberkati kita dalam tugas di tahun yang baru ini”, tutup Mase.

Baca Juga:  Maju Lagi Mantan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe Daftar Cabup ke Demokrat

Pada kesempatan ini juga, Pengurus Kaum Bapak Lingkup Sinode GMIT Prof. Rudialok Pollo, dalam penyampaiannya mengatakan, ini untuk pertama kalinya terjadi kebangkitan kaum bapak disini.

“Yang pasti, melihat gereja ini pertanda bahwa kaum bapak disini hidup.

Karena jika bangun gereja, kaum bapak mengorbankan semua hal termasuk waktu dan materi. Sayangnya, setelah gereja jadi, mereka hanya ada disekitar gereja bukan didalam gereja.

Orang AOT harus berbangga sebagai warga GMIT dan sebagai orang Klasis AOT karena pelayanan kita besar.

Baca Juga:  Maju Lagi Mantan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe Daftar Cabup ke Demokrat

AOT sebagai salah satu klasis yang lolos dengan perjuangan yang luar biasa. Karena tidak banyak Klasis yang diberi persoalan besar.

Pemuda merupakan tulang punggung gereja, perempuan menjadi tulang rusuk gereja, namun kaum Bapak merupakan tulang pinggang gereja. Karena jika mau melihat suatu jemaat hidup atau tidak, lihatnya kaum bapaknya,”ungkapnya.

Turut hadir, UPP Majelis Sinode GMIT Pdt. Petrus Tameno, M.Th., KMK Amabi Oefeto Timur Absalom Tanaos, S.Th dan para Pendeta se-Klasis Amabi Oefeto Timur, Pengurus Kaum Bapak se-klasis Amabi Oefeto Kornelis Babys, perwakilan Yayasan INTI Theo Widodo.***


Powered By NusaCloudHost