Kupangberita.com — Pemerintah Kota Kota Kupang bersama Dinas Kesehatan mulai memberikan vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) secara gratis pada Senin (12/9/2022).
Pencanangan ( Kick Off) Pemberian Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), untuk tahun 2022 ini dilaunching secara perdana di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Senin (12/09/2022) pagi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, dalam laporannya mengatakan Indonesia adalah salah satu dari 10 negara dengan jumlah kematian balita tertinggi pada tahun 2015 dan 14 persen kematian bayi balita di Indonesia disebabkan karena pneumonia.
“Berdasarkan hasil reset terjadi peningkatan pneumonia dari 1,6 persen pada tahun 2013, menjadi 2% pada tahun 2018,”ujarnya.
Dirinya membeberkan, di kota Kupang untuk kasus pneumonia, 3 tahun terakhir mengalami penurunan dari 3,1 persen tahun 2019 menjadi 0,2 persen di tahun 2021.
“Imunisasi PCV salah satu upaya pengendalian pneumonia pada balita selain pemberian ASI eksklusif gizi yang berimbang perilaku hidup bersih sehat dan sanitasi lingkungan yang baik.
Bakteri penyebab utama pneumonia adalah pneumokokus yang dapat dicegah dengan vaksin
pneumokokus.
Sasaran pemberian imunisasi PCV untuk bayi berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan,”jelas drg. Retnowati.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Erni Usboko dalam sambutannya mewakili Gubernur NTT saat menghadiri Pencanangan Imunisasi PCV di Kota Kupang meminta istilah imunisasi PCV dapat di terjemahkan dalam bahasa yang sederhana atau bahasa daerah sehingga dapat diterjemahkan dengan gampang oleh masyarakat kita.
“Penyakit pneumonia ini yang menimbulkan infeksi peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru, yang dapat berisi cairan.
Infeksi dapat mengancam nyawa siapa pun, terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia di atas 65 tahun,”ujarnya.
Erni Usboko, berharap kepada ibu – ibu yang membawa anaknya untuk mendapatkan pelayanan imunisasi PCV, terus memberikan ASI kepada bayinya, memberikan makanan bergizi dan lakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
Dirinya juga meminta kepada warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan, menanam kelor dan jenis tanaman lain yang dapat dikonsumsi oleh keluarga.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.