Kupangberita.com— Keluarga tersangka penyerangan terhadap Wartawan di Kupang, meminta maaf kepada korban atas kekhilafan anak dan suami mereka yang telah melakukan pemukulan terhadap wartawan Suryaflobamora.com, Fabi Latuan, pada Selasa (26/04/2022) lalu.
Di hadapan awak media yang hadir, para orang tua / ibu kandung dan istri dari para tersangka mengungkapkan kesedihan mereka dan meminta maaf.
Ibunda dari tersangka MDT, Dorinje Tameno, Jumat (13/05/2022) di bilangan Kelurahan Naikiten 1, mengatakan dari lubuk hati yang paling dalam kami memohon maaf atas kejadian (pemukulan, red) itu.
Terima kasih karena Tuhan sudah buka jalan sehingga kami bisa menyampaikan permohonan maaf ini secara terbuka dihadapan para awak media.
“Kami tidak bisa buat apa-apa. Kami hanya bisa memohon maaf dan berdoa semoga yang terluka agar bisa segera disembuhkan,” ungkap Mantan Wartawan RRI Tahun 1976 ini.
Tangis Dorinje pun pecah setelah menyampaikan permohonan maaf. Kalimat demi kalimat yang keluar dari mulutnya berhiaskan isak tangis, baik dari Dorinje sendiri, maupun dari ibu kandung dan istri dari para tersangka yang lain yang hadir pada kesempatan tersebut.
Mantan Wartawan RRI ini juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para awak media yang bersedia datang untuk mendengarkan ungkapan hati dari orang tua kandung dan istri para tersangka.
Permohonan maaf juga terucap dari bibir ibunda tersangka PAT, Mehelina Taebenu. Selain mengucapkan permintaan maaf, ia juga mengungkapkan kerinduannya untuk bertemu dengan anaknya yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Sejak anak kami di tangkap, kami belum bisa bertemu. Sebagai ibunya tentu saja saya rindu untuk bertemu. Tapi mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi,” ucapnya.
Dirinya mengisahkan anaknya sementara dalam proses penyusunan tugas akhir pada salah satu Universitas di Kota Kupang.
“Kita sudah keluarkan banyak biaya untuk kuliah. Nanti kalau tidak jadi Sarjana mau bagaimana,”ujarnya sambil terisak.
Orang tua dan Istri dari para tersangka ini juga mengatakan bahwa sebetulnya mereka ingin menyampaikan permintaan maaf langsung kepada korban Fabi Latuan dan keluarga besarnya.
Tetapi mereka mengaku bingung bagaimana harus bertemu dengan korban dan keluarganya, mereka juga tidak tahu alamat tempat tinggal korban.
Keluarga dari para pelaku ini berharap, kiranya ada pihak yang bisa memediasi, agar mereka bisa menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada korban dan keluarga besarnya.
Ungkapan yang sama juga terucap dari bibir ibunda tersangka JN, Jublina Ndilu, Suaranya terbata-bata dan hampir tak terdengar saat ia menyampaikan permintaan maaf.
Ia juga memanjatkan doa semoga korban lekas dipulihkan dari rasa sakitnya. Kepedihan tergambar jelas pada raut wajah orang tua ini.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.