Dia yakin bahwa NTT mampu menjadi salah satu daerah penghasil lobster terbesar di dunia.
Tidak hanya itu, Viktor Laiskodat juga bersyukur bisa hadir di lembaga-lembaga yang memiliki keseriusan untuk merubah mindset seseorang.
Elpida tidak hanya memiliki SMK saja melainkan sudah ada PAUD, SD hingga SMP Elpida. Kiranya dengan kemampuan mengajar yang ada dapat merubah cara berpikir masyarakat NTT lewat pendidikan.
Pada kesempatan ini juga, Ketua Yayasan Elpida Pdt. Edwer Dethan menjelaskan Elpida berasal dari bahasa Yunani yang berarti harapan. Yayasannya serius mendukung program Gubernur yaitu TJPS.
“Dengan adanya penanam simbolis, kiranya para siswa nantinya bisa bekerja sebagai petani khususnya di desa. Tidak hanya itu, para siswa juga dibentuk agar memiliki jiwa bisnis, melalui resto dapur Elpida dan usaha ikan air tawar (ikan restorasi) di noelbaki,” ujarnya.
Akhir kata, atas nama yayasan, para guru, siswa dan masyarakat , Pdt. Edwer mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan rombongan yang sudah hadir dalam kegiatan tersebut.
Turut mendampingi, Sekda Propinsi NTT Benediktus Polo Maing, Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Staf Khusus Gubernur Bidang Ekonomi Daniel Kameo, Staf Ahli Bupati Kupang Paulinus Ati, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi NTT Lecky F. Koli, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Kupang Amien Juariah, Inspektur Daerah Provinsi NTT Ruth Laiskodat, Kepala BKD Provinsi NTT yang juga Plt. Kadis PK Provinsi NTT Ina Laiskodat, Direktur Kredit BPD NTT Paulus Stefen Messakh, Camat Fatuleu Barat Kandidus Neno, Sekcam Kupang Tengah Toni Nenosiki, para orang tua/siswa SMK Elpida Kupang serta insan Pers.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.