Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Siap – Siap, Pemkab Kupang Akan Naikan Tarif Pajak MBLB dan Tarif Retribusi 10 Persen

Avatar photo
Foto. Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kupang Okto Tahik.
Foto. Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kupang Okto Tahik.

Kupangberita.com — Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda), akan menaikan tarif pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ( MBLB) sebesar 10 persen dari tarif lama.

Selain menaikan tarif pajak MBLB pemerintah kabupaten kupang juga akan menaikan pajak retribusi pasar, terminal, parkir dan retribusi pariwisata.

Kepala Bapenda Kabupaten Kupang Okto Tahik Selasa ( 15/03/2022) di Oelamasi mengatakan pemerintah kabupaten kupang telah menindak lanjuti surat dari pemerintah pusat tentang kenaikan tarif pajak MBLB.

Berdasarkan surat tersebut, pemerintah pusat meminta untuk seluruh daerah harus menaikan tarif pajak MBLB, sesuai dengan kondisi daerah masing – masing.

Baca Juga:  Presiden Joko Widodo Resmikan Sejumlah Infrastruktur di NTT

“Sehingga untuk kabupaten kupang kita tetapkan kenaikannya sebesar 10 persen,”ujar Okto Tahik.

“Besaran kenaikan ini, drafnya pemerintah kabupaten kupang telah mengusulkan melalui pemerintah propinsi dan sudah diteruskan ke pemerintah pusat.

Hasil konfirmasi terakhir dokumen draf kita saat ini sudah masuk di biro hukum kementerian SDM.

Saat ini kita hanya menunggu draf tersebut turun dan kita mengunakannya sebagai standar tarif pajak MBLB yang baru di tahun 2022,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, selain tarif MBLB pemerintah kabupaten kupang juga akan manaikan tarif retribusi baik itu pasar, terminal, parkir dan retribusi pariwisata.

Baca Juga:  Calon Wakil Wali Kota Kupang, Adinda Lebu Raya Jenguk Korban Tertimpa Baliho di RS Siloam

Karena sudah 9 tahun pemerintah kabupaten kupang tidak pernah naikan.

“Sehingga tahun ini kita naikan sekitar 10 persen untuk bisa menunjang program dan kegiatan kita di pemerintah kabupaten kupang,” ujar Tahik.

Dirinya mengakui bahwa saat ini pemerintah kabupaten kupang sangat membutuhkan pendapatan asli daerah.


Powered By NusaCloudHost