Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Diguyur Hujan, Wakil Bupati Kupang Panen Bawang Merah Lokananta

Avatar photo
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe panen perdana bawang merah varietas lokananta dan Masareti di kebun contoh milik toko roda tani.
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe panen perdana bawang merah varietas lokananta dan Masareti di kebun contoh milik toko roda tani.

“Kalau bukan petani, produksi pertanian untuk kebutuhan hidup manusia tidak akan ada,”ujar Herry Harianto

Ia mencontohkan jika dalam setahun, dilakukan 3 kali panen dengan modal 35 juta, dapat meraup keuntungan hingga 300 juta dalam waktu 3 bulan, asalkan ada niat dan tekun.

Dengan keuntungan yang diperoleh, ambil sedikit modal untuk hari esok dengan menanam baru, bukan untuk ber foya-foya,”pesannya.

Herry optimis setiap petani yang ia dampingi, pasti berhasil. Mau ditanam produk apapun itu, mau belanja di manapun, Roda Tani tetap bertanggungjawab untuk mendampingi, secara gratis,”ujar Herry.

Dilanjutkan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang Pandapotan Siallagan mengatakan, saat ini paradigma petani mulai bergeser pada  tanaman holtikultura.

Baca Juga:  Wajah Pendidikan di NTT, Siswa SDN Let’Ana Belajar di Bawah Guyuran Air Hujan dan Lumpur

“Keberhasilan ini juga didorong oleh PPL, Kelompok Tani dan pengiat yang bergerak pada produsen,”ujar Sialagan.

Dirinya juga berharap agar setelah musim panen padi usai petani dapat memanfaatkan lahannya kembali dengan berbagai jenis tanaman holtikultura.

Apalagi dengan adanya program Gubernur NTT TJPS harapannya petani bisa sukseskan program tersebut pada saat sumber air terbatas.

“Jangan biarkan lahan tidak ditanami. Tetap semangat, lakukan kerja nyata untuk hasil yang maksimal,”harapnya.

Dirinya juga melaporkan bahwa untuk tahun 2021 ini penanaman bawang merah di kabupaten kupang kurang lebih 600 Ha.

Sementara Kepala Bank NTT Cabang Oelamasi Maria D.J. Samalelo menjelaskan, produk-produk bank NTT yang bisa dimanfaatkan oleh petani meliputi, kredit mikro merdeka nilainya dibawah 5 juta tanpa bunga.

Baca Juga:  Pimpin Upacara Hardiknas, Pj. Bupati Kupang, Sampaikan Pesan Penting Mendikbudristek

Kedua, kredit Mikro Usaha untuk modal usaha, nilainya 30 juta. Untuk kredit ini, persyaratannya sesuai prosedur pinjaman yang berlaku.

Tanpa ada anggunan hanya modal KTP yang tujuannya untuk menyelematkan kelompok tani dari rentenir.

“Sehingga tidak ada bunga yang berlipat – lipat seperti yang ada pada rentenir. Oleh karena itu mari bergabung pada bank NTT karena SIM itu simpan bunga,” jelas Maria.

Maria juga mengingatkan pada masyarakat bahwa menabung atau meminjam di bank NTT sama dengan membangun NTT.

Dirinya juga mengatakan akan bersama stafnya siap membatu kelompok tadi dalam mengajukan kredit atau menabung di bank NTT.

( Makson Saubaki)

 

 


Powered By NusaCloudHost