KupangBerita.com, — Wajah Pendidikan di Kabupaten Timur Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kian memprihatinkan dengan beredarnya kondisi SD Negeri Let’Anab di berbagai media sosial.
Kondisi SDN Let’Ana di menampakan para siswa rela menimbah ilmu di bawah guyuran air hujan dan lumpur.
Hal ini menjadi sorotan Pengurus Rumah Milenial Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur (RMI NTT ) di tengah upayanya untuk memajukan kesejahteraan dan pendidikan di wilayah NTT.
Salah satu pengurus RMI NTT, Yefta Banunaek, S. Pd, seorang calon guru muda dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menyoroti kondisi Sekolah Dasar Negeri Let, Ana, di Desa Tesi Ayofanu, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam pernyataannya, Yefta mengecam kondisi memprihatinkan gedung sekolah yang tidak layak, dengan lima ruangan sempit berukuran 3 x 3 meter, berlantai tanah, berdinding bambu, dan beratap seng.
Yefta mengecam kondisi memprihatinkan gedung sekolah yang tidak layak, dengan lima ruangan sempit berukuran 3 x 3 meter, berlantai tanah, berdinding bambu, dan beratap seng.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.