Oelamasi, KupangBerita.com , — Pasca insiden penghadangan Bupati Kupang di Desa Sillu, Kecamatan Fatuleu, kurang lebih 300 masyarakat nyatakan sikap permohonan maaf kepada Korinus Masneno.
Berdasarkan pantauan media, 300 lebih masyarakat beramai-ramai datang ke kantor Bupati Kupang dengan mengunakan 9 mobil pick Up dengan mengunakan pakaian adat khas Fatuleu.
Tujuan kedatangan orang tua, tokoh adat dan 6 Amaf ini untuk meminta maaf kepada Bupati Kupang, Korinus Masneo, atas kejadian penghadangan saat dirinya bersama rombongan akan melakukan launching dan syukuran fasilitas air dan Fasilitas Listrik yang dikerjakan oleh LSM dan PLN di Desa Silu.
Tiba di Kantor Bupati, mereka diarahkan ke Aula dan diawali dengan prosesi tutur adat, penyerahan sirih pinang dan memakaikan kain adat kepada Bupati Kupang, Korinus Masneno sebagai simbol persaudaraan dan permohonan maaf.
Tampak dalam pertemuan tersebut hadir, Camat Fatuleu Hendra Mooy, Kepala Desa Sillu, Kepala Dusun 5 Tuamnanu sekaligus mewakili Amaf Tob-Taeko, Agustinus Utan,
Daud Tanu, Mnaes Uf atau pohon dari Amaf Kake – Tapatab, Markus Utan dari Amaf Kake -Tapatab, Osias Tob dari Amaf Tob -Taeko mewakili Amaf Kake Tapatab
Ketua BPD sekaligus mewakili Amaf Boi – Lopo, Ananias Tanone, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bupati Kupang atas kejadian 2 hari lalu.
“Kami mohon maaf, sebagai orang tua kami diperlakukan seperti ini. Kami merasa budaya kita adalah saling menghargai, saling menghormati satu dengan yang lain, sehingga kejadian kemarin sungguh disesalkan,” ungkapnya dengan penuh penyesalan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.