Menurut Yanlif, semarak Paskah yang digelar di jemaat yang dipimpin Pendeta Tentremningtias Messakh, S.Si. Pendeta Petrus Bani, S.Th. Pendeta Asnat Manek – Mau Koni, S. Th, dan Pendeta Johanis Ratu, S.Th. merupakan rangkain kegiatan yang disepakati dalam hasil sedang gereja kemarin.
Diakui bahwa gelaran Paskah tahun 2024, ini lebih hidup karena para warga jemaat bisa mengikuti langsung berbagai perlombaan.
“Lebih terasa adanya kedekatan, kebersamaan dan persatuan antara jemaat atau warga sendiri,” katanya.
Lebih lanjut Ketua Lingkungan 1 Jemaat Pniel Oebobo, Pengajar Welky Wenni Ndoen, S.Pdk, mengatakan bahwa melalui perayaan paskah kali ini sebagai moment untuk kita merefleksi diri, tentang makna cinta kasih Yesus tentang pengorbanannya bagi kita umat manusia.
“Melalui momentum ini kita merefleksi diri, seakan – akan kita terbawah di masa 2000 tahun yang lalu dan ibarat kita berada di Bukit Golgota.
Kita terinspirasi akan pengorbanan Tuhan Yesus, bagaiman kita tetap beriman kepada Yesus Kristus, seperti dalam khotbah syukur yang terambil dalam Ibrani 13 ayat 8, Tuhan Yesus tetap sama baik kemarin, hari ini dan sampai selama – lamanya,” ungkapnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.