KupangBerita.com , — Minggu Sengsara, yang juga dikenal sebagai Minggu Penderitaan, adalah periode penting dalam kalender liturgis umat Kristen yang memperingati penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.
Bagi umat Kristen, Minggu Sengsara adalah waktu yang khusus untuk merenungkan dan menghormati pengorbanan besar yang dilakukan oleh Yesus bagi keselamatan umat manusia.
Minggu Sengsara bagi umat Kristen dikenal selama 7 minggu sengsara (pra paskah) dengan puncaknya pada Jumat Agung.
Selama Minggu Sengsara, umat Kristen memusatkan perhatian mereka pada kisah-kisah yang terkait dengan penderitaan Kristus, termasuk pengkhianatan, penyaliban, dan kematian-Nya di atas salib.
Salah satu perayaan yang paling terkenal selama Minggu Sengsara adalah Perjamuan Terakhir atau Perjamuan Malam Terakhir.
Pada peristiwa ini, Yesus berkumpul dengan para murid-Nya untuk makan bersama sebelum Dia disalibkan.
Selama perjamuan itu, Yesus memperkenalkan Sakramen Ekaristi, di mana roti dan anggur diubah menjadi tubuh dan darah-Nya, sebagai peringatan akan pengorbanan-Nya yang akan datang.
Pada hari Kamis Suci, umat Kristen mengenang peristiwa penting lainnya, yaitu penangkapan Yesus di Taman Getsemani.
Yesus mengalami pergumulan spiritual yang hebat di sana sebelum diserahkan kepada para penjaga untuk diadili.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.