Khusus wilayan tengah seperti Oepura menjadi fokus, dikarenakan ada penambahan air sebanyak 25 Liter perdetik dan dibangun 2 resevoir berukuran 2.600 liter.
“Layanan tersebut juga akan sampai pada wilayah Tuak Daun Merah,”jelas Oetemusu.
Sedangkan untuk Optimalisasi Air Itam sendiri dikhusukan melayani wilayah kota bagian timur, mulai dari kampung nelayan Oesapa hingga Lasiana.
Tak hanya itu, untuk wilayah timur lainnya juga dibantu dari kerja sama dengan pemilik sumur bor bagi layanan Oesapa Selatan, Liliba, Penfui dan Naimata.
Mantan Dirut PDAM Kabupaten Kupang ini juga beroptimis dengan respon Pemkot saat ini terkait pemenuhan air bersih bagi warga.
Dirinya memastikan seluruh warga yang menjadi pelanggan di PDAM Kabupaten Kupang, akan dialihkan ke PDAM Kota pada Tahun 2023 nanti.
Hal ini dikarenakan, spot sumber air akan semakin kuat dikelola PDAM Tirta Bening.
“Diharapkan pada Tahun 2023, kita sudah harus ambil utuh. Sebab di tahun 2023 kita akan ada penambahan 3.500 pelanggan,” ujarnya.
Saat ini PDAM sudah menyiapkan 5 Tenaga agar bisa mengelola sistem Scada pada SPAM Kali Dendeng. Di mana, ada 1 orang yang telah menempuh pendidikan magister di Jepang.
Jhoni berharap dengan upaya Pemkot saat ini, masyarakat tak perlu lagi termakan dengan isu-isu miring yang ingin mempolitisir air bersih.
(Makson Saubaki)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
