Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Cegah Stunting : PTTEP, Pemprov NTT dan Pemkab Kupang, Resmikan Posyandu Baru

Avatar photo
Foto. Kolaborasi cegah stunting PTTEP, Pemprov NTT dan Pemkab Kupang, Resmikan Posyandu Baru di Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur.
Foto. Kolaborasi cegah stunting PTTEP, Pemprov NTT dan Pemkab Kupang, Resmikan Posyandu Baru di Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur.

Kupangberita.com – Aksi kolaborasi multi pemangku kepentingan, dalam upaya pencegahan stunting, merupakan aksi nyata dalam mengatasi tantangan stunting di Indonesia.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan prevalensi balita stunting di tahun 2018 mencapai 30,8 persen. Angka tersebut menjadikan Indonesia menjadi bagian negara dengan angka stunting tinggi.

Semangat aksi kolaborasi, diwujudkan dalam program bersama pencegahan stunting di daerah dengan prevalansi stunting tinggi.

PTTEP, bersama pemprov NTT, dan Pemkab Kupang, Pemkab TTS (Timor Tengah Selatan) serta Pemkab TTU (Timor Tengah Utara) telah menjalin kerjasama aksi cegah stunting, kegiatan telah dimulai sejak Desember 2019.

Hingga saat ini, terdapat banyak aktivitas program yang telah dilaksanakan. Dengan pendampingan konten program oleh tim TP2AK (Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil) Sekretariat Wakil Presiden, diharapkan kebermanfaatan program semakin tepat sasaran.

Baca Juga:  LPDP Buka Beasiswa Bagi CPNS, PNS, TNI dan Polri, Buruan Cek Syarat dan Jadwal Daftarnya

Menggandeng Dompet Dhuafa (DD) sebagai pelaksana program, rangkaian kegiatan mulai dari pemberian asupan gizi tambahan, pemberian paket pangan sehat, promosi pertumbuhan, pendampingan posyandu, edukasi intensif, hingga support sarana sanitasi, dan air bersih, serta renovasi dan pembangunan posyandu telah dilaksanakan.

Tercatat lebih dari 346 jiwa ibu hamil, 2.017 baduta-balita, 1.956 Remaja Putri dan Wanita usia subur, 370 kader posyandu dari 74 posyandu, serta 113 guru PAUD, telah menjadi penerima manfaat program yang tersebar di 16 desa (3 kabupaten).

“Menjadi pelaksana program, memberikan kesempatan kepada DD, untuk menjadi pihak yang berikhtiar, dalam semangat kebaikan.

Baca Juga:  Kasus Tengkes di Kabupaten Kupang Terus Menurun

Terimakasih kepada PTTEP, pemprov NTT, pemkab Kupang, TTS, dan TTU, serta tim ahli TP2AK setwapres, yang membersamai aktivitas program, semoga apa yang telah kita capai bisa terus dilanjutkan, terus dilakukan inovasi sehingga semakin luas memberikan manfaat” Terang Herdiansah, Direktur Social Enterprise Dompet Dhuafa.

Program kolaborasi multi pihak cegah stunting, telah mendapatkan beberapa apresiasi penghargaan, diantaranya stevie award, penghargaan internasional dalam upaya pencegahan stunting, serta penghargaan nasional, Indonesian Sustainable Development Award dalam upaya aksi kolaborasi untuk mewujudkan generasi yang lebih baik.

” PTTEP Indonesia sangat senang dan bangga dapat ikut berpartisipasi dalam mendukung program prioritas pemerintah di bidang percepatan pencegahan stunting di Indonesia.


Powered By NusaCloudHost