Ili menambahkan, Kabupaten Kupang sendiri hingga kini angka stunting per Agustus 2021 berada pada kisaran 22,3 persen atau 26 ribu lebih anak yang masih mengalami stunting atau gizi buruk.
Angka stunting, jelas dia itu menurun dari tahun ke tahun pada tahun 2019 berada pada kisaran 29 persen tahun 2020 berada pada kisaran 27 persen dan hingga 2021 berada pada kisaran 22,3 persen.
Kabupaten Kupang, merupakan salah satu Kabupaten dari lima Kabupaten yang masuk dalam kategori angka stunting tinggi.
Sehingga Kabupaten Kupang sendiri memiliki target penurunan angka stunting pada tahun 2021 itu berada pada presentasi 22 persen sedangkan tahun 2022 itu tergetnya menjadi 17 persen.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kupang Merlein Manafe mengatakan pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Kupang memiliki target penurunan stunting pada 100 Desa yang tersebar di Kabupaten Kupang dan 100 desa itu menjadi lokus fokus penurunan.
Pemerintah Kecamatan di dorong kemudian pemerintah Desa juga didorong untuk dapat berkolaborasi dalam fokus penurunan angka stunting di Desa.
Ditargetkan pada tahun 2022 angka stunting dapat menurun secara signifikan.
Pemerintah Desa didorong melalui anggaran pendapatan desa (APBDes) dapat dimanfaatkan untuk percepatan penurunan angka stunting di Desa.
“Sehingga lewat kolaborasi lintas sektor ini angka stunting di Kabupaten Kupang secara menyeluruh dapat turun,”ujarnya.
(Makson Saubaki)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
