Semi Tenis menunjuk kepada Domi Saleh tempat korban AMT dan AST tenggelam.
Karena Domi Saleh tidak tau berenang kemudian memanggil Bernad Teteni tetapi juga tidak bisa berenang. Pada saat itu juga masyarakat sekitar sudah banyak berdatangan ke TKP.
Tim pencarian adalah warga sekitar pun
masuk kedalam embung dan menemukan korban AST, selang tiga puluh menit kemudian tim pencaharian menemukan korban AMT.
Setelah kedua korban ditemukan, keluarga bersama masyarakat langsung mengevakuasi ke rumah duka di Tuamahokab, RT/RW 006/003, Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.
Tim medis Puskesmas Panite yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas dr. Vinolia Sanam mendatangi rumah duka dan melakukan VER mayat.
Adapun hasil pemeriksaan Korban AST, terdapat lebam pada tubuh bagian belakang hilang dengan penekanan, keluar air dan bui dari hidung.
Sedangkan korban AMT, Kaku mayat menetap lebam mayat pada tubuh bagian belakang hilang dengan penekanan dan tidak ada bekas luka.
Hasil pemeriksaan pun dr. Vinolia Sanam memberitahukan kepada keluarga yaitu Sebab kematian IPOXIA, pada kedua korban tidak ditemukan bekas luka dan Kedua korban meninggal karena banyak menelan air.
Tim identifikasi Polres TTS yang dipimpin Kaur ident AIPDA Yandry Tlonaen datangi rumah duka dan melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Setelah dilakukan VER dan olah TKP dijelaskan kepada keluarga dan keluarga menerima kematian korban sebagai ajal.
Untuk menguatkan, keputusan keluarga maka dibuatkan Surat Pernyataan penolakan Autopsi dan kedua korban akan di makamkan oleh keluarga.
(Makson Saubaki)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
