“Kepergian almarhumah meninggalkan duka paling dalam di lingkungan sekitar terutama tetangga dekat.
Awal mendengar kematian korban, saya sama sekali tak percaya. Ketika suara tangisan sudah menggema disertai bunyi lonceng gereja di lingkungannya, baru saya percaya.
Benar-benar kaget mendengar suara histeris dari anak bungsu korban. Dari situ baru kami menuju ke tempat kejadian perkara (TKP), ternyata sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Hendrik sangat menyayangkan aksi keji dari AM yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya, hingga meninggalkan luka lebar berbentuk bulat di bagian lehernya dan bola matanya diduga dicungkil.
“Kami semua sangat menyayangkan perbuatan pelaku yang tidak manusiawi membunuh orang tua kandungnya,” pungkas Hendrik.
Lebih kejamnya lagi Kata Hendrik, aksi dari pria pengangguran itu, tak meninggalkan bekas darah di sekitaran lokasi kejadian. Pakaian yang digunakan ibunya pun sudah diganti dengan pakaian baru.
Usai menghabisi nyawa ibunya, ia diduga membersihkan sisa-sisa darah agar tak ada jejak pembunuhan.
Ia lalu meletakan tubuh ibunya, itu di atas tempat tidurnya dengan posisi badannya dimiringkan ke bagian kiri.
Mungkin tujuannya agar, darahnya tak keluar dari dua luka tusukan yang menganga. Saat ditemukan, kondisi Korban sudah terbaring kaku diatas tempat tidurnya.
“Saat kami temukan, kondisi mayat sudah terbaring dan ditutupi dengan kain. Cuman bagian wajahnya yang tidak ditutupi,” bebernya.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.