Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kasus Rabies di Pulau Timor Meningkat, Pemerintah Pusat Siapkan Strategi Penanganan Darurat

Avatar photo
Reporter : Dedy Editor: Redaktur
Foto. Kasus Rabies di Pulau Timor Meningkat, Pemerintah Pusat Siapkan Strategi Penanganan Darurat.
Kasus Rabies di Pulau Timor Meningkat, Pemerintah Pusat Siapkan Strategi Penanganan Darurat

Jakarta, KupangBerita.com, – Merebaknya penyakit rabies yang berasal dari gigitan anjing di Kabupaten Timur Selatan dan Kabupaten TTU, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), membuat pemerintah pusat harus mengambil langkah penanganan darurat rabies.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT hingga tanggal 15 November 2023, dilaporkan sebanyak 1.823 kasus gigitan hewan rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara yang menyebabkan 11 orang korban jiwa.

Untuk melakukan langkah-langkah percepatan penanganan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. menghadiri Rapat Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Selasa (21/11) di
Jakarta.

Baca Juga:  Ketetapan Presiden: Guru dan Kepala Sekolah Akan Dapatkan ini di Bulan Juni 2024

Dalam rapat tersebut Suharyanto, mengatakan bahwa pada prinsipnya BNPB siap jika ditunjuk menangani rabies, melihat BNPB sempat menjalankan Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku yang juga berhubungan dengan hewan.

BNPB mempunyai pengalaman menangani penyakit hewan, pengalaman menangani penyakit mulut dan kuku.

Kami saat itu, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian mana tugas Kementerian Pertanian mana tugas BNPB, saat itu BNPB membentuk Satgas,” ujar Suharyanto.

Suharyanto yang saat itu diamanahkan menjadi Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku, mengisahkan bagaimana sejarah terbentuknya Satgas tersebut.


Powered By NusaCloudHost