Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Undian Nasional Tabungan Simpeda, Nasabah Bank NTT Raih Hadiah Utama Rp 100 Juta

Avatar photo
Foto. Undian Nasional Tabungan Simpeda, Nasabah Bank NTT Raih Hadiah Utama Rp 100 Juta.
Foto. Undian Nasional Tabungan Simpeda, Nasabah Bank NTT Raih Hadiah Utama Rp 100 Juta.

“Sampai dengan posisi Desember 2023 telah menghimpun Simpeda kira-kira Rp 16,47 triliun atau sebesar 23,47 persen dari Tabungan Simpeda nasional,” ujar Fidri.

Secara nasional, jumlah nasabah juga terus mengalami peningkatan. Sampai akhir Juni 2022, jumlah penabung mencapai 7.766.822 orang dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 63.40 triliun.

Kemudian pada Desember 2023, jumlahnya meningkat menjadi 7.874.480 penabung. Artinya ada kenaikan sebesar 1,39 persen atau 107.658 orang.

Adapun saldo Simpeda meningkat 10,68 persen atau naik sebesar Rp 6,77 triliun menjadi Rp 70,18 triliun pada posisi Desember 2023.

Dengan demikian, kata Fidri, acara penarikan undian Tabungan Nasional Simpeda akan terus berlangsung meriah dan memberi kesempatan pada lebih banyak orang mendapatkan manfaatnya.

“Mudah-mudahan, dengan adanya Undian Nasional Simpeda ini, hadiah yang diperoleh nasabah BPD bisa sedikit membantu kita semua, khususnya dalam kondisi yang masih sulit seperti saat ini,” ucap Fidri.

Kinerja Bank Pembangunan Daerah Se-Indonesia
Peran strategis BPD adalah mempercepat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah melalui kegiatan usahanya, baik sebagai penghimpun dana masyarakat maupun dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat.

Kinerja BPD seluruh Indonesia yang terus menunjukan pertumbuhan. Kinerja BPD ini dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional semakin membaik.

Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh Indonesia.

Dalam situasi dan kondisi sulit seperti saat ini, BPD SI tetap membukukan laporan keuangan yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan di beberapa Pos keuangan.

Untuk Total Aset, posisi Desember 2022, Aset BPDSI mencapai Rp 935,19 triliun atau naik yoy sebesar 7,43% dari Rp 870.53 triliun.

Kemudian untuk Dana Pihak Ketiga, posisi Desember 2022, DPK BPDSI mencapai Rp 748,31 triliun atau naik yoy sebesar 10,55% dari Rp 676.92 triliun.

Begitu juga Kredit yang disalurkan, pada posisi Desember 2022, Kredit BPDSI mencapai Rp 590.05 triliun atau naik yoy sebesar 14,45% dari Rp 515.54 triliun.

Selanjutnya untuk Laba BPD-SI, meningkat yoy sebesar 35.03% menjadi Rp 18,5 triliun dari Rp 13.7 triliun.

Sedangkan Modal Inti BPDSI, posisi Desember 2022 mencapai Rp 100.06 triliun, naik yoy sebesar 6,98% dari Rp 93.54 triliun.***


Powered By NusaCloudHost