“Kondisi terakhir bendungan Oesao yang dibangun oleh Balai Sungai kian memprihatinkan kurang 1,5 meter terancam jebol.
Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka dapat dipastikan bendungan jebol. Untuk itu saya himbau masyarakat untuk selalu waspada,”ungkapnya.
Dijelaskan Bupati Masneno, memang pihak Balai Sungai sudah siap untuk membenahi bendungan tersebut namun karena kondisi masih bencana maka belum bisa dikerjakan.
Untuk itu, upaya tanggap darurat sementara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kupang, melakukan pembersihan reruntuhan pepohonan di sepanjang kali Oesao dengan harapan mengurangi luapan debit air yang akan menangani pemukiman dan areal pertanian.
“Ada tiga lokasi pengungsian yang dipersiapkan pemerintah yakni gereja Elim Naibonat, SD Negeri Naibonat dan Rumah Jabatan Bupati Kupang di Lokasi Civic Center Oelamasi,”kata Masneno.
Pada kesempatan tersebut Bupati Kupang, meninjau langsung kesiapan personil BPBD Kabupaten Kupang.
Ia meminta kepada seluruh BPBD Kabupaten Kupang untuk terus siaga dalam melakukan penanganan banjir di sejumlah wilayah.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.