Kupangberita.com – Belanja pengadaan 4 unit mesin pakan ternak mengunakan DD tahun anggaran 2021 di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang di duga kuat terjadi mark up.
Warga mengungkap adanya indikasi belanja fiktif terhadap beberapa pos pembelanjaan sebagaimana tertuang dalam laporan realisasi APBDes Tanah Merah TA. 2020.
Pada laporan realisasi pengunaan APBDes TA. 2020 terdapat beberapa item belanja yang tidak sesuai fakta, diduga fiktif.
Adrianus Daud, Warga Desa Tanah Merah, Minggu (03/10/21) mengatakan, terdapat pos belanja peningkatan produksi pertanian dan peternakan dengan jumlah dana sebesar Rp. 101.996.000,- yang digunakan membeli 4 unit mesin pakan ternak dengan nilai total Rp. 96.000.000,-
Empat unit mesin pakan ternak yang dibeli dengan total nilai Rp. 96.000.000 berarti satu mesin Rp. 24.000.000,.
Ini tidak masuk akal, sebab harga pasaran mesin dengan spesifikasi tersebut tidak mencapai Rp. 24.000.000,-.
Empat unit mesin pakan ternak inilau yang menjadi penyebab lembaga BPD tidak menerima laporan pertanggungjawaban APBDes TA.2020 hingga berakibat sampai hari ini APBDes TA. 2021 belum ditetapkan.
Terdapat juga pos pembelanjaan yang diduga fiktif tercantum dalam laporan realisasi pelaksanaan APBDes namun kenyataannya tidak sesuai laporan.
Ia menyebutkan, belanja makan minum senilai Rp. 3.000.000, anehnya dalam setiap kali rapat tidak pernah ada segelas air minum yang disuguhkan.
Belanja bendera, umbul-umbul, spanduk senilai Rp. 3.320.000 nyatanya bendera dan umbul-umbul itu tidak pernah ada.
Pada Penyelenggaraan pos kesehatan desa, polindes milik desa (obat, insentif, KB) senilai Rp.42.000.000 dan penyelenggaraan Posyandu (PMT, KIS, Lansia, Insentif) senilai Rp. 54.000.000, namun kenyataannya tidak demikian.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Tanah Merah Daniel Paidjo yang dikonfirmasi, Minggu (03/10/2021) melalui telepon selulernya tidak memberi respon.
Media ini berusaha menghubungi Penjabat Kepala Desa sebanyak dua kali melalui sambungan telepon namun tidak dijawab. (irilis dari kabarindependen.com)
(Makson Saubaki)