Terdapat juga pos pembelanjaan yang diduga fiktif tercantum dalam laporan realisasi pelaksanaan APBDes namun kenyataannya tidak sesuai laporan.
Ia menyebutkan, belanja makan minum senilai Rp. 3.000.000, anehnya dalam setiap kali rapat tidak pernah ada segelas air minum yang disuguhkan.
Belanja bendera, umbul-umbul, spanduk senilai Rp. 3.320.000 nyatanya bendera dan umbul-umbul itu tidak pernah ada.
Pada Penyelenggaraan pos kesehatan desa, polindes milik desa (obat, insentif, KB) senilai Rp.42.000.000 dan penyelenggaraan Posyandu (PMT, KIS, Lansia, Insentif) senilai Rp. 54.000.000, namun kenyataannya tidak demikian.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Tanah Merah Daniel Paidjo yang dikonfirmasi, Minggu (03/10/2021) melalui telepon selulernya tidak memberi respon.
Media ini berusaha menghubungi Penjabat Kepala Desa sebanyak dua kali melalui sambungan telepon namun tidak dijawab. (irilis dari kabarindependen.com)
(Makson Saubaki)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.