Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Wali Kota Kupang Resmikan Pusat Kuliner Loti K3T

Avatar photo
Wali Kota Kupang Jefirstson R. Riwu Kore Resmikan Pusat Kuliner Loti di ujung jembatan Petuk II.
Wali Kota Kupang Jefirstson R. Riwu Kore Resmikan Pusat Kuliner Loti di ujung jembatan Petuk II.

Demikian pula dengan Bank NTT yang menurutnya selama ini sudah memberikan dukungan agar dapat meningkatkan supportnya.

Ketua Majelis Klasis Kupang Timur, Pdt. Samuel Pandie, S.Th pada kesempatan yang sama menjelaskan pemilihan nama Loti didasari oleh usaha tim percepatan ekonomi Klasis Kota Kupang Timur yang sudah bekerja keras memeriksa data jemaat yang perlu dibantu.

Menurutnya ‘Loti’ sendiri dalam bahasa Kupang artinya ‘maloi’ (melihat lebih jelas). Secara Alkitabiah kata loti ini menurutnya bertolak dari kisah orang Samaria yang baik hati, yang mau turun dari keledainya untuk melihat lebih dekat orang yang menjadi korban perampokan untuk kemudian ditolongnya.

UMKM Loti juga menurutnya bisa diartikan sebagai UMKM Lompat Tinggi.

Ditambahkannya saat ini Pemuda Klasis Kota Kupang Timur sedang mempersiapkan penerapan digitalisasi bagi pelaku UMKM, juga sedang dalam proses pengurusan izin agar ke depan semua usaha jemaat di klasis tersebut, termasuk koperasi nelayan yang akan dibentuk berbasis pada brand Loti K3T.

Baca Juga:  Tak Kenal Hari Libur, Pj. Bupati Kupang Sidak Aktifitas Jual Beli di Pasar Lili

Pdt. Samuel mengakui pada mulanya gerakan ini didasari oleh data 20 persen dari 92 ribu jemaat di Klasis Kota Kupang Timur masih berpenghasilan di bawah dari Rp 400 ribu/bulan.

Karena itu lewat gerakan ini menurutnya gereja ingin terlibat bersama pemerintah menolong jemaat yang membutuhkan.

Ketua Tim Percepatan Ekonomi Klasis Kupang Timur, Absalom Sine. Mengatakan Klasis Kota Kupang memiliki tim percepatan ekonomi yang beranggota 23 orang, terdiri atas pendeta, akademisi, praktisi juga politisi.

Dengan langkah sederhana mereka ingin memberikan sumbangan positif bagi kemajuan ekonomi jemaat.

Langkah awal mereka adalah pendataan. Hingga saat ini menurutnya untuk sementara ada 1439 pelaku UMKM di Klasis Kota Kupang Timur yang ter data.

Tim bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka, mulai dari pemberdayaan, pendampingan, pembiayaan serta bagaimana menyediakan pasar bagi pelaku ekonomi terutama di tengah pandemi Covid -19.

Baca Juga:  Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2025, Ini Harapan Plt. Sekda Kabupaten Kupang

Ditambahkannya masih ada sekitar tiga hingga empat spot kuliner semacam ini di lokasi lainnya. Harapan mereka di masing-masing gereja memiliki spot kuliner sendiri.

Usai meresmikan pusat kuliner Loti K3T, Wali Kota bersama undangan yang hadir berkesempatan untuk mengunjungi setiap tenda tempat jemaat menjual kulinernya dan membeli beberapa produk makanan yang dijual.

Turut hadir pada kegiatan Anggota DPRD Kota Kupang Djunaedi Kana dan Satrio Pandie, Pimpinan Cabang Utama Bank NTT, Boy Nunuhitu, Camat Maulafa, Matheos da Costa, S.Sos, M.Si, Lurah Naimata, Hendrikus Banunaek dan Ketua Majelis GMIT Hosana Sungkaen, Pdt. Nyongki Riry, M.Th serta para pendeta dan tokoh masyarakat setempat. *

(Makson Saubaki)


Powered By NusaCloudHost