“Kusus untuk pelajar, Pendekatan yang dilakukan harus lebih ramah dan humanis sehingga tidak menimbulkan beban psikologi dan trauma ketika berhadapan dengan tenaga kesehatan,”ujar Haukilo.
Haukilo berharap, untuk segera lakukan pembinaan dan hentikan praktek konyol seperti itu, karena hal tersebut membuat trauma anak sekolah.
Untuk diketahui sebuah video berdurasi 0,28 detik beredar luas melalui media sosial dan ramai di perbincangkan nitizen.
Dalam video tersebut terdengar percakapan salah satu nakes semetara merekam menyuruh Jidro takut siswa SD yang sementara menyelusuri jalan setapak. Jidro kasih takut dong ( anak SD).
Oknum nakes bertanya sudah vaksin belum? Sambil mengeluarkan injeksi. Spontan anak SD takut dan berlari oknum nakes pun turut mengejar anak SD tersebut.
Di ujung jalan setapak ada sebuah ambulance milik puskesmas sementara parkir.
Ini sebuah proses edukasi yang salah pemerintah, berupaya keras untuk menangkal isu hoax yang beredar terkait bahaya vaksin. Malah oknum nakes sendirilah salah mengedukasi anak sekolah.
( Makson Saubaki)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
