Kupangberita.com – Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Provinsi NTT mengecam tindakan oknum tenaga kesehatan di pedalaman NTT dengan menakuti anak SD dengan vaksin.
Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Provinsi NTT dr.Teda Litik melalui pesan whatsApp mengatakan Kami meminta kepada pemerintah daerah beserta TNI-Polri untuk mengusut aksi tersebut terjadi di daerah mana.
Jika benar ada oknum Nakes dalam melaksanakan program vaksinasi, menakuti anak SD berarti sangat keliru strateginya.
Oleh Karena itu jangan mengejar angka tinggi capaian presentasi vaksinasi sebelum memberikan edukasi yang benar kepada petugas dan masyarakat.
Jangan sampe petugas juga belum paham mengapa orang harus di vaksinasi covid-19 saat ini? Dia hanya mengejar target.
“Coba dipanggil petugas kesehatan tersebut dan dilakukan test pengetahuan dan pemahamannya soal vaksinasi Covid-19,”ujar Teda Litik.
Sementara itu Ketua GMNI NTT Isto Haukilo mengatakan, Siswa SD yang takut untuk divaksin menunjukkan bahwa sosialisasi dan informasi kepada publik terkait progam vaksinasi belum menyentuh ke masyarakat di pedalaman.
Butuh kerja sama semua pihak untuk mengedukasi masyarakat serta mengajak dan meyakinkan mereka bahwa vaksin berguna untuk melindungi diri, keluarga dan komunitas dari gejala berat penularan covid-19.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.