Boymau menambahkan, kabupaten kupang bukan seperti pulau jawa yang sering terjadi bencana setiap tahun, sehingga pemerintah daerah sudah mengantisipasi sejak dini.
Besar harapan saya melalui pemerintah kabupaten kupang dapat memfasilitasi saya bertemu dengan bapak presiden dalam rangka menyampaikan persoalan relokasi bagi 239 warga oesena.
Patahan tanah sudah dua kali terjadi namun hingga saat ini, belum ada perhatian dari pemerintah .
“informasiberedar bahwa relokasi gagal karena ijin untuk tempat relokasi terlambat diurus karena masuk dalam lahan kawasan hutan lindung,”ujar Boymau.
( Makson Saubaki)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.