Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Disebut ‘Jumat Keramat’, Fenomena Solstis Diapit Jupiter dan Bulan, Ini Penjelasan Waktu Terjadi

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki Editor: Redaktur
Foto. Disebut 'Jumat Keramat', Fenomena Solstis Diapit Jupiter dan Bulan, Ini Penjelasan Waktu Terjadi.
Foto. Disebut 'Jumat Keramat', Fenomena Solstis Diapit Jupiter dan Bulan, Ini Penjelasan Waktu Terjadi.

KupangBerita.com, — Fenomena solstis (solstice) adalah peristiwa di mana Matahari melintasi Garis Balik Utara maupun Garis Balik Selatan.

Hal ini ditandai  awal musim dingin di belahan Bumi utara bakal terjadi pada Jumat (22/12). Pada saat yang sama, Planet Jupiter bersinar terang dekat Bulan yang nyaris purnama.

Fenomena Solstis matahari ini menjadi kegelisahan sebagian masyarakat lantaran adanya beberapa mitos yang berseliweran.

Mitos fenomena Solstis matahari mulai dari tentang datangnya sebuah bencana hingga pertanda akhir zaman.

Agar tidak terjebak dengan mitos fenomena Solstis matahari?  Maka cek fakta tentang mitos Solstis matahari agar tidak terjebak dengan hoaks.

Berdasarkan keterangan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORPA BRIN), solstis adalah fenomena ketika Matahari melintasi Garis Balik Utara atau Garis Balik Selatan.

Baca Juga:  Drone Kamikaze Canggih Milik Rusia Yang Dapat Diluncurkan Dari Jet Tempur Su-57

Kedua garis balik ini adalah garis khayal atau imajiner pada bola Bumi yang terletak pada lintang yang senilai dengan kemiringan sumbu Bumi, yakni 23,44 Lintang Utara dan 23,44 Lintang Selatan.

Fenomena solstis merupakan tanda pergantian musim bagi negara-negara subtropis dan berlintang tinggi.

Fenomena ini rutin terjadi dua kali setiap tahun, yakni setiap bulan Juni dan Desember.

Terkait waktu dan jadwal lengkapnya, ORPA BRIN menjelaskan solstis akan berlangsung pada Jumat (22/12) pukul 04.48 WIB atau 05.48 WITA atau 06.48 WIT.

Solstis Diapit Jupiter dan Bulan

Dari sisi belahan Bumi utara, Matahari berada pada posisi terendah di langit saat solstis Desember.

Fenomena ini akan membuat Bulan tampak tinggi di langit selama musim, sehingga menciptakan peluang pengamatan langit yang menarik.

Baca Juga:  Drone Kamikaze Canggih Milik Rusia Yang Dapat Diluncurkan Dari Jet Tempur Su-57

Waktu matahari titik balik, bulan akan bersinar di bagian kanan Jupiter. Planet terbesar di Tata Surya ini pun akan menjadi planet yang paling terang di langit pada malam itu.

Untuk bisa menyaksikan fenomena ini yang mana keduanya akan bersinar bersama. Anda bisa menggunakan teropong pengamatan bintang atau teleskop kecil yang bagus.

Tetapi apabila anda melewatkannya, ada kesempatan kedua pada keesokan harinya saat Bulan berpindah ke bagian kiri Jupiter.

Momen yang sama juga merupakan H-1 puncak hujan meteor Ursid, salah satu hujan meteor mayor atau besar, yakni pada Sabtu (23/12). BRI menyebut frekuensinya bisa mencapai tiga meteor per jam.***


Powered By NusaCloudHost