Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Peduli Kesehatan Warganya, Ini yang Dilakukan Kepala Desa di Kupang

Avatar photo
Foto. Kepala Desa Manusak, Arthur Ximenes.

Kupangberita.com, — Peduli terhadap kesehatan warganya, Kepala Desa Manusak, Arthur Ximenes selalu berkordinasi dengan Puskesmas Naibonat turun dan melihat langsung kesehatan warganya.

Tak kala ada sekolah kesehatan yang melakukan praktek  di desanya, bila ada rekomendasi pasti akan ditindak lanjuti dan dimasukan dalam perencanaan desa.

“STIKES Maranata Kupang telah melakukan kajian pada bulan, hasil kajian tersebut dibawah dalam Musyawarah Desa ( Musdes 2 dan 3).

Hasil tersebut, kami pemerintah desa melakukan koordinasi dengan Puskesmas Naibonat, untuk bersama Bidan  Desa yang direkrut dan dibiayai melalui dana desa turun dan melihat langsung kondisi masyarakat.

Baca Juga:  Sidak di 3 Puskesmas, Penjabat Bupati Kupang Minta Nakes Berikan Pelayanan yang Terbaik

Disamping mengunjungi masyarakat juga dilakukan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemeriksaan kesehatan dan pengobatan,”jelas Ximenes, Jumat (14/07) di ruang kerjanya.

“Hal ini, dilakukan agar temuan dan kendala yang dihadapi oleh masyarkat tanpa menunggu lama.

Semuanya ini, tujuannya untuk meringankan biaya masyarakat saat memperoleh layanan kesehatan,” tambahnya.

Disebutkan Ximenes, program pelayanan ditempat yang dilakukan meliputi; pemeriksaan hipertensi, PHBS, Gizi, Stunting, TBC dan lepra.

Penaganan Stunting di Desa Manusak

Jumlah anak stunting di desa Manusak, terbilang sangat sedikit dari desa lainnya di Kabupaten Kupang.

Baca Juga:  Peringati Internasional Nurse Day, PPNI Kabupaten Kupang Gelar Kegiatan Donor Darah

Terdapat 7 anak stunting dengan status gizi kurang. Untuk menurunkan angka stunting hingga nol persen, melalui pemerintah desa telah mengalokasikan anggaran untuk pemberian PMT selama 1 tahun.

Sementara dukungan yang bersumber dari APBD II dilakukan pola PMT selama 90 hari, secara berturut – turut.

“Berdasarkan pengamatan pada setiap bulan timbang ke 7 orang anak tersebut, mengalami peningkatan.

Kita targetkan pada bulan timbang Agustus 2023 ini prevalensi stunting dan gizi kurang  nol persen. Namun, apabila masih ada kita akan terus melakukan penaganan,”pungkasnya.***


Powered By NusaCloudHost