Kupangberita.com, — Tari Perang dan pengalungan kain selendang adat sebagai Tanda Ikatan Kebersamaan warnai Kunjungan Kerja ( Kunker) Bupati Kupang, Korinus Masneno bersama perangkat daerah di wilayah pantura Amfoang meliputi Kecamatan Amfoang Barat Daya, Barat Laut, Amfoang Utara dan berakhir di Kecamatan Amfoang Timur. Kunjungan tersebut berlangsung selama hari mulai Kamis 15 – 16 Juni 2023.
Kunjungan pertama diawali di Desa Manubelon Kecamatan Amfoang Barat Daya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kupang memaparkan terkait percepatan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Kupang.
“Kami dari pemerintah Kabupaten Kupang, berkomitmen bersama untuk penurunan prevalensi stunting.
Selain itu juga kami terus berupaya meningkatkan kualitas layanan yang sudah mencapai target, kegiatan yang belum pada lokus prioritas agar diarahkan sesuai lokus prioritas,” ungkap Bupati Kupang.
Dirinya berharap agar Kader Pembangunan Manusia (KPM) harus punya peran aktif dan bersinergi dengan program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kupang.
Dalam Kunjungan tersebut mewakil tokoh masyarakat Desa Manubelon, Yusuf Manit Menyampaikan Aspirasi Masyarakat kepada Bapak Bupati Kupang agar dapat membantu memfasilitasi pengerjaan Jalan Poros Tengah Manubelon – Lelogama, pembangunan 2 ruang rombel SD Fatuael, 3 unit Hand traktor kelompok Tani dan Juga Rumah Layak Huni sebanyak 30 Rumah.
“Kami juga minta pelayanan dukcapil untuk melayani pengurusan administrasi kependudukan karena jarak yang cukup jauh dengan ibu kota Kabupaten,”beber Manit.
Selain itu juga Manit juga sempat menyinggung pelepasan Hak atas lokasi calon DOB Amfoang dan persiapan kota kabupaten Amfoang.
Menangapi permintaan tersebut Orang Nomor Satu di Kabupaten Kupang ini langsung dijawab yakni memberikan guru Matematika di SMP 3 Manubelon yakni seorang anak daerah dan diangkat jadi guru honorer.
Soal sarana jalan banyak yang rusak berat beberapa tahun terkahir Kabupaten Kupang mengalami musibah bencana Seroja dengan korban terbesar yakni 12 jiwa meninggal dan 11.038 rumah mengalami rusak berat.
Selain itu, bencana banjir dimana-mana juga beberapa jembatan putus dan membuat transportasi menjadi putus.
“Sempat diselesaikan adalah jembatan Termanu di Amfoang Barat Daya namun setelah itu ada bencana banjir dan jembatan putus kembali.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
